Mohon tunggu...
Banyu
Banyu Mohon Tunggu... Seniman - Eksplorasi Rasa

Writing for happy ending

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ijinkan Aku Jadi Lelakimu

30 Januari 2016   23:18 Diperbarui: 31 Januari 2016   11:01 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"baiklah Mas, Nisa duluan ke kamar ya" Nisa segera beranjak dari kursi.

Khalid mengamatinya di kursi makannya, mencoba menerka - nerka apa yang sedang dipikirkan istrinya.

Tak berselang lama masuklah khalid ke kamar, dilihatnya Nisa sudah tertidur pulas. Ia kemudian membersihkan diri beberapa saat lalu menyalakan PC nya untuk mengirim email yang tadi belum tempat dikirimkan ke pelanggan. Dibukanya Browser, di ketikkannya alamat web penyedia jasa email, tak sengaja ketika mengetikkan alamatweb, muncul hint alamat blog yang menyungkil rasa penasarannya. Dibukalah alamat tersebut, dia agak terkejut melihat latar di blog itu, di lihatnya Nisa yang sedang bergandengan tangan dengan seorang pria yang tak asing baginya. ia yakin mengenali pria itu. Aziz. ya Aziz, teman kuliahnya sewaktu di jogja dulu. Kemudian dirunutlah satu per satu cerita di dalamnya. Dibacanyalah segalah tumpah ruah perasaan kedua orang tersebut. Semakin lama semakin dibuat penasaran ia bahkan kecemburuan muncul di hatinya. Sejujurnya ia tak bisa menyembunyikan gemuruh kecemburuan di hatinya itu. namun ia insaf, sungguh tak ada yang salah, tak ada yang perlu dipermasalahkan. bagaimana mungkin ia akan merobek lagi hati yang masih pedih tersayat luka itu. Bukankah wanita itu sekarang adalah amanah baginya. Tak ingin lagi membuka luka yang sudah dibalut itu. Biarlah waktu mungkin akan menyembuhkannya.

Dilihatnya nisa dari mejanya itu. dilihatnya wajah syahdu istrinya itu, sungguh tak tega ia melihat kesedihan jika bersemayam di raut itu. lalu dimatikannyalah PC tersebut. dan segera ia bergabung bersama di sisinya, kemudian dipeluknyalah nisa yang masih terlelap itu. dan ia berbisik

"Maafkan aku, Ijinkan aku menyembuhkan lukamu itu" di kecuplah kening istrinya itu.

"Good Night".

 

*image credit: wajibbaca.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun