Mohon tunggu...
Cep Abdul Baasith
Cep Abdul Baasith Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Manajemen dan Bisnis, IPB Univeristy

Hello, I am Cep Baasith, a highly motivated individual with a breadth of experience working as a managing editor. I am looking forward to connecting with each of you.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Korupsi Dalam Bisnis Internasional: Strategi Etika dan Tata Kelola Untuk Mempertahankan Reputasi Perusahaan

14 November 2024   14:55 Diperbarui: 14 November 2024   15:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI-generated image depicting corruption in international business. Retrieved from https://openart.ai/create. 

Perusahaan dianjurkan untuk memperkuat tata kelola dengan kebijakan anti-korupsi yang jelas. Menyediakan jalur pelaporan anonim memungkinkan pelaporan pelanggaran tanpa risiko bagi pelapor, yang akan mendorong budaya transparansi dalam perusahaan (Ndedi, 2015). Bekerja sama dengan organisasi internasional seperti Transparency International dapat membantu perusahaan dalam mengadopsi standar anti-korupsi yang kuat.

KESIMPULAN

Korupsi dalam bisnis internasional adalah tantangan serius yang memerlukan komitmen dari berbagai pihak. Dengan tata kelola yang baik, dukungan regulasi internasional, serta kolaborasi lintas sektor, perusahaan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih transparan dan berintegritas. Tata kelola yang efektif dan kuat tidak hanya melindungi reputasi perusahaan, tetapi juga menjadi fondasi untuk bisnis yang berkelanjutan. Dalam menghadapi era yang menuntut transparansi, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan dalam praktik bisnis yang bersih dan etis.

Ke depan, dunia membutuhkan lebih banyak perusahaan yang menempatkan nilai-nilai kejujuran di atas keuntungan semata. Perusahaan yang mampu menegakkan etika dan integritas akan dihormati dan bertahan lebih lama, karena bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang menghormati hukum, menjaga reputasi, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan ini, kita dapat bersama-sama menuju masa depan bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga adil dan berkontribusi pada kesejahteraan global.

DAFTAR PUSTAKA

Bahoo, S., Alon, I., & Paltrinieri, A. (2020). Corruption in international business: A review and research agenda. International Business Review, 29(4), 101660. https://doi.org/10.1016/j.ibusrev.2019.101660

Beets, S. D. (2005). Understanding the demand-side issues of international corruption. Journal of Business Ethics, 57, 65-81. https://doi.org/10.1007/s10551-004-3824-3

Bintoro, S., Sjamsuddin, S., Pratiwi, R. N., & Hermawan. (2020). International cooperation to combat money laundering in the capital market: Indonesia and Australia experience. Journal of Investment Compliance, 21(4), 263--276. https://doi.org/10.1108/joic-10-2020-0043

Carr, I. (2019). Fighting Corruption in International Trade: Towards Improving Strategy. In Issues in international commercial law (pp. 197-216). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781351155243

Cuervo-Cazurra, A. (2016). Corruption in international business. Journal of World Business, 51(1), 35-49. https://doi.org/10.1016/j.jwb.2015.08.015

Ferreira, L. V., & Morosini, F. C. (2013). The implementation of international anti-corruption law in business: Legal control of corruption directed to transnational corporations. Austral: Brazilian Journal of Strategy and International Relations. https://doi.org/10.22456/2238-6912.35615

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun