“Terimakasih..terimakasih, Bu” ucapnya dengan agak tercekat. “Tadi sebelum ketemu ibu, dari pagi saya belum dapat pelanggan. Ibu yang bertama. Lalu saya dapat pelanggan. Sekarang saya dapat lagi dari ibu. Rejeki saya mengalir melalui ibu. Semoga banyak rejekinya ibu. Sehat-sehat juga.”
Aku hanya tersenyum kecil saat dia secara tak terduga menunduk, mencium tanganku sebelum berlalu turun dari kereta. Aku tertawa saat melihatnya dari jendela kereta. Dia melonjak-lonjak senang di peron. Mirip anak kecil yang kegirangan mendapat coklat kesukaan. Aku bersyukur karena mengikuti dorongan hati yang tiba-tiba tadi.
Tak kecewa berbagi sedikit rejeki yang kuterima. Ikut bahagia karena pemberianku yang sedikit itu membuat cerah hari seorang Kamidin. Kusertakan doa, berharap rejeki yang kubagi menjadi berkat bagimu juga ya, porter muda.
Selamat berbagi dan bahagia
Salam
Winni Soewarno