Mohon tunggu...
Winni Soewarno
Winni Soewarno Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa yang sedang belajar menulis

Perempuan yang sedang belajar menulis dan mengungkapkan isi kepala. Kontak : cempakapt@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sang Porter Stasiun Kereta

20 Mei 2022   13:18 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:02 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Terimakasih..terimakasih, Bu” ucapnya dengan agak tercekat. “Tadi sebelum ketemu ibu, dari pagi saya belum dapat pelanggan. Ibu yang bertama. Lalu saya dapat pelanggan. Sekarang saya dapat lagi dari ibu. Rejeki saya mengalir melalui ibu. Semoga banyak rejekinya ibu. Sehat-sehat juga.”

Aku hanya tersenyum kecil saat dia secara tak terduga menunduk, mencium tanganku sebelum berlalu turun dari kereta. Aku tertawa saat melihatnya dari jendela kereta. Dia melonjak-lonjak senang di peron. Mirip anak kecil yang kegirangan mendapat coklat kesukaan. Aku bersyukur karena mengikuti dorongan hati yang tiba-tiba tadi. 

Tak kecewa berbagi sedikit rejeki yang kuterima. Ikut bahagia karena pemberianku yang sedikit itu membuat cerah hari seorang Kamidin. Kusertakan doa, berharap rejeki yang kubagi menjadi berkat bagimu juga ya, porter muda.

Selamat berbagi dan bahagia

Salam 

Winni Soewarno

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun