6. Adakan acara meriah di lobi mal misalnya lomba menyanyi anak-anak. Memunculkan energi positif bagi pengunjung mal.
7. Tim marketing mal, plaza memiliki medsos yang gencar. Sampai sekarang saya masih dikirimi hot news dari Cambridge City Square di Medan.
8. Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberi diskon khusus bagi para pebisnis
9. Memberi keringanan membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) hingga 2 kali pembayaran.
Itulah upaya sederhana selama satu tahun pertama sebagai stimulasi.
Malas mendayung, perahu hanyut. Mendongkrak prospek bisnis mal di masa mendatang akan terus merangkak tanpa kemauan dan kesungguhan.
Tanpa menyalahkan pihak manapun, jika pemerintah ogah rugi, akan lambat melangkah. Padahal mal sebesar ini akan menyerap banyak tenaga kerja.
Pemerintah dan pengusaha tak perlu hitung-hitungan. Mencari jalan tengah niscaya akan menggairahkan kembali mal-mal sepi ini.
Tentu saja masalah kompleks ini mesti urun rembuk dari berbagai pihak.
Jika kondisi ekonomi pulih, daya beli masyarakat meningkat. Sebaliknya kalau mandek, ke mal mau apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H