Ya, pertama kali jumpa karena hubungan bisnis. Kebetulan saya di bagian penjualan hotel itu.
Syarat yang tidak tertulis
Berbekal putus nyambung pacar beda negara, ada beberapa catatan tersendiri. Dari pengalaman pribadi, saya mencatat beberapa hal.
Setiap orang pasti berbeda kesan, inilah syarat tidak tertulis itu:
1. Paham bahasa komunikasi dengan baik.
2. Pria bule menyukai wanita yang mandiri. Tidak selalu bergantung pada orang lain.
3. Idamannya adalah para wanita yang cerdas (tentu saja setiap pria mengidamkannya ya hehe).
4. Tidak melawan, tidak belagu. Bahasa Sundanya songong. Maksudnya jangan sok tahu atau merasa lebih tahu darinya.
5. Punya chemistry, nyambung dalam obrolan.
6. Setidaknya berhobi sama. Minimal satu hobi.
Dari penampilan:
7. Kulit bersih (tidak berarti putih ya).
8. Wajah natural (tidak berias tebal, menor)
Rombongan kecil VIP itu dipimpin oleh Jack yang akan bermalam di hotel. Kami menjadi penyelenggara acara bergengsi dari perusahaannya.
Acapkali pertemuan mengharuskan kami fokus pada susunan acara yang detail. Persiapan ini memakan waktu panjang berhubung persiapan harus matang sebelum jadwal kedatangan.
Tersebab kerap bertemu, timbul daya tarik. Suatu ketika tercetuslah komitmen awal, gegara seekor nyamuk terbang dan....clok! Hinggap di lenganku. Ini bukan kiasan. Nyamuk yang menggigit lenganku itulah awal keakraban. Tersebab kisahnya akan panjang, jadi tak perlu diulas.
Komitmen itu sederhana saja. Setiap hari menyediakan waktu untuk menyapa. Smile and greet di YM, yahoo messenger. Aplikasi itu kini sudah lenyap.
Setiap hari minimum 2 kali berkontak ria. Saat dirinya bangun pagi dan bangun pagiku WIB pukul 05:00. Hal ini tidak sulit sebab ia berdomisili di Malaysia.
Waktu berjalan cepat. Kedekatan dengan Jack akhirnya tak terpisahkan. Diam di rumah sepertinya terpikir hal-hal yang tidak-tidak. Tak mau dibayang-bayangi oleh olah pikir negatif, saya rindu kesibukan yang dahulu pernah kujalani, sebagai hotelier.
Diam di rumah, sementara Jack di lepas pantai (offshore), rasanya sepi. Sejak itu saya diizinkan kembali bekerja asalkan keluarga tidak terlantar.