Yuk, mari kita simak. Apa terobosan dari jasa perbankan yang luar biasa itu.
Komplain nasabah bertubi-tubi di surat kabar, membuat bank nasional gerah. Terbitlah, satu terobosan melakukan perubahan secara drastis dalam hal pelayanan. Konon, hal ini menyontek dari pelayanan hotel. Benarkah?
Bank nasional naik pamor. Jika Anda tiba di depan pintu, akan disambut oleh petugas sekuriti bahkan ada pula yang membukakan pintu mobil para tamu ketika tiba di parkir area.
"Selamat siang, Bu. Bisa saya bantu?" itu pertanyaan standar dari petugas sekuriti. Namun petugas memberi layanan ekstra yaitu mengantar ke counter atau membantu mengisi formulir.
Meski berbaju seragam, petugas keamanan tak seseram dahulu. Banyak pula petugas sekuriti yang menyapa dengan menyebut nama. Terobosan ini senapas dengan gaya hospitality, greet by name.
Jangankan hati manusia, batu pun akan melembek. Perkataan yang manis didengar dapat menawan hati yang keras.
Meskipun ada tim sekuriti yang mengabdi di perusahaan outsourcing, namun implementasi gaya berinteraksi profesional tampak baik dan menonjol.
Bagaimana bank nasional bernapaskan hospitality?
Istilah hotel berasal dari bahasa Prancis yaitu hotel. Menurut sejarahnya adalah tempat tamu-tamu melakukan kunjungan terus menerus untuk melakukan perawatan kesehatan dilengkapi kebutuhan pangan, bukan menawarkan akomodasi. Dalam bahasa inggris disebut hospital, artinya rumah sakit.
Ada dua kebiasaan yang melekat saat melakukan kunjungan ke rumah sakit yaitu tersenyum lalu mengucapkan salam. Sejak itulah adat itu disebut hospitality.
Hotelier mengenalnya sebagai dasar pelajaran hospitality yaitu smile and greet. Tersenyum lalu mengucapkan salam (menyapa).
Maka diterapkanlah adat dan kebiasaan itu di hotel (yang dahulu disebut rumah sakit). Artinya, jika kita bertemu siapapun harus tersenyum dan mengucapkan salam, baik kepada sesama karyawan maupun karyawan terhadap tamu.
Tersenyum dan mengucapkan salam adalah simbol keramahtamahan yang telah menjadi gaya hidup hotelier di seluruh dunia. Sifat yang mendarah daging pada hotelier sejati.
Ia mampu mencairkan suasana kaku dalam berinteraksi dengan tamu. Gaya hidup ini telah menjadi rahasia keberhasilan dalam berbisnis.