Setiap jam makan siang dipenuhi pegawai kantoran. Awalnya diajak seorang kawan ke warung bakso itu, saya mengekor. Saya pikir biasa saja, ternyata luar biasa wow!
Bakso buatan Mas Edi memang maknyus. Harga perporsi Rp 14.000. Rasanya selera asli bakso di lidah orang Indonesia.
Hari pertama berlebaran di Pontianak, 2017
Tiba Hari Raya Idul Fitri di Pontianak, manajemen hotel menerima beberapa undangan silaturahmi dari para pelanggan hotel. Kami pun sibuk mengatur jadwal.
Kunjungan pertama ke tempat Pak Doni, pendatang baru yang ditugaskan di kota itu. Setelah bermaaf-maafan, kami langsung menikmati hidangan prasmanan.
Selain menu prasmanan, tersedia pula 4 food stall diantaranya bakso yang banyak peminatnya ketimbang menu ketupat sayur, kare sapi, sate ayam.
"Antri bakso, Bu?"
Ya, saya langsung antri kudapan favorit.
Sekitar 30 menit berlalu, kami lanjut silaturahmi ke tempat kedua. Kali ini bertemu pemilik spa. Pak Heru dan istri menyambut di muka pintu.
Setelah bersalaman, seperti biasa langsung menuju meja prasmanan. Saat menyendok nasi, tiba-tiba Bu Heru memberi bakso sebagai menu tambahan. Wah, semakin banyak kami makan.
Para undangan duduk menghadap kebun nan luas dari halaman samping rumah. Saya asyik menyantap kembali bakso porsi kedua.