Beberapa hari kemudian, sekitar 75 orang berkumpul di depan gedung hotel, protes atas tindakan manajemen terkait penggeledahan. Mungkin atas solidaritas serikat.
Telah 2 hari pedemo protes atas nama ketiga staf ini, namun tetap tiada sambutan manajemen. Hari ke-3 saat demo berlangsung, tetiba rombongan penyewa ballroom yaitu sepasang pengantin tiba di lobi.
Sungguh pemandangan buruk bagi keluarga pengantin. Hotel menjadi ternoda akibat corengan aksi pedemo. Tamu kuatir mengganggu pesta pernikahan. Panik!
Setelah menguras tenaga dan waktu manajemen, kisah berakhir secara damai dengan keputusan hotel mengganti kerugian moril kepada 3 mantan staf, berupa pembayaran sejumlah uang. Cukup besar jumlahnya.
Memasuki kamar menggunakan kunci master tanpa seijin penghuni kamar adalah dibenarkan dalam situasi darurat.
Penggunaan kunci master untuk memasuki kamar tanpa seijin tamu dapat dibenarkan apabila:
(1.) Dalam keadaan mendesak
(2.) Pemeriksaan kamar atas tindak kriminal, misalnya pertengkaran tamu, penggeledahan narkoba oleh aparat, kebakaran dalam kamar, pesta pora dan keributan
(3.) Tamu sakit, tidak dapat bangun
Siapa yang berhak memegang kunci master kamar di hotel?
Kunci master memiliki box tersendiri, bersatu dengan sejumlah kunci seluruh ruang berpintu di hotel area. Jumlahnya berpuluh-puluh, beserta catatan serah terima, nama yang berhak mengambil disertai keterangan waktu.
Menurut tipe kunci kamar di hotel, berupa Sistem kartu (card system) dan sistem kunci metal (metal key system).
Sedangkan jenis kunci yang digunakan di hotel dan peruntukannya terdiri dari:
(1.) Kunci kamar untuk tamu (guest room key)
(2.) Kunci untuk room attendant, untuk membersihkan kamar (pass key)