Suatu hari Dodi berkeliling ke tiap-tiap lantai hotel, memeriksa seluruh koridor serta tangga exit, memastikan segala fasilitas hotel berfungsi.
Jabatan Dodi sebagai direktur keuangan di hotel, namun hari itu ia merangkap sebagai duty manager (DM). Tiadanya posisi DM menyebabkan setiap kepala departemen diharuskan tugas bergilir.
Saat bertugas sebagai duty manager, Dodi berhak memegang kunci master. Hal ini memudahkan pemeriksaan seluruh kamar yang telah bersih, siap dijual atau dikenal dengan status vacant clean (VC). Secara harafiah diartikan kamar berstatus tidak berpenghuni, kamar telah dibersihkan.
Terlebih jika kamar hotel terjual habis, tugas Dodi akan meringankan housekeeping. Tamu akan check-in tepat waktu yang dijanjikan hotel meski situasi amat sibuk.
Dodi tampak lemas, telah 3 hari berturut-turut pulang telat. Entah kenapa, hari itu ia mendapat kejutan buruk.
Ia memasuki kamar tanpa mengetuk pintu kamar terlebih dulu, srett....! kunci kartu didekatkan, Dodi terkejut!, wajah memerah dan lemas. Tamu sudah check-in!
Spontan tamu pria komplen, amarah meledak-ledak sebab mereka kedapatan dalam acara privat. Masalah bertambah runyam, pasalnya kedua tamu adalah pelanggan setia hotel berbulan-bulan.
Setelah itu tersurat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) begini kisah Dodi hingga terperangkap kesedihan.
Sebelum pergi ke kamar, Dodi memeriksa sistem di komputer, status kamar tertera VC, vacant clean. Ia ingin memastikan bahwa 'buah-buahan selamat datang di keranjang telah tersedia.
Di perjalanan menuju kamar, ndilalah, ia bertemu seorang tamu di lobi. Bercakap-cakaplah mereka sehingga lupa tujuan semula, memeriksa 'welcome fruit, bahkan mereka sempat duduk di restoran selama 15 menit.