Seketika Nera teringat saat perpisahan di bandara. Ia rindu Tia, Wito, Inah yang selalu berada disampingnya saat ibunda bekerja. Padahal baru 2 minggu berpisah.
"Mam, Nera mau ngobrol sama papa dong" pinta Nera saat video call
"Papamu sedang video call nak, ada apa sayang?"
"Nothing mam, just missing dad"
"Oh,,nanti mama kasih tahu papa"
"O ya cantik, jangan lupa register di Kompasiana ya"
"Dulu mamapun begitu, tulisan amburadul tak mengapa, nanti terbiasa. Kamu punya bakat, sayangku. Kakek dulu hobi menulis, pasti kamu bisa"
"hehe...ok ok mam"
Sepulang dari kantor, Paul berbincang dengan Nera, perbincangan serius. Paul harus pergi ke Singapore untuk satu proyek baru pembuatan mesin drilling di Ghana. Ia bermaksud mengajak Nera selama 10 hari tinggal di sana, sekalian bertemu mama dan papanya di Jakarta.
"Is okay, I will keep stay here"
"Are you sure?" Tanya Paul, sedikit melotot.