Pernah pula saya mengalami ditinggalkan tiga orang karyawan marketing, berkonspirasi menendangku dari pekerjaan. Sang bos mempertahankanku agar bertahan.
Saya mengerjakan 4 jabatan dalam 1 kepala. Dua bulan saya lalui seorang diri dibantu 2 anggota tim baru. Siapa yang membantu pekerjaan itu, jika bukan Dia? Saya bersyukur, tanganNya menuntunku.
Peristiwa di atas adalah cuplikan video masa lalu ketika saya diluputkan dari segala bencana, dijauhkan dari orang yang bermaksud kejam dan kejadian tragis lain.
Dia bisa saja membuat cacat tubuh dalam kecelakaan hingga saya meninggal seketika. Bisa saja Dia membuat saya dalam kesukaran besar karena dompet hilang.
Tiada sesal, memang begitulah kehidupan. Pada waktunya, suatu saat kita berada di ketinggian, dalam helikopter kehidupan, hanya dapat memandang tapak-tapak itu. Terlalu kecil...
Hal itu telah berlalu dan saya dapat melampauinya.
Untuk apa pujian, pangkat, jabatan, harta, bila tiada memberi arti dalam hidup yang singkat ini.
Mengingatnya satu persatu kejadian itu, betapa tangan kasih Tuhan menopang di setiap langkah.
Atas kasihNya, saya masih menghirup udara dan menuliskan kisah ini.
Spes mea in Deo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H