Nah, beberapa bulan ini di Denpasar tempat tinggal saya memanfaatkan limbah jelantah sebagai ladang investasi yaitu investasi emas.Â
Saya melihat postinga salah satu teman Facebook saya yang sudah mengoleksi sekitar 4 sampai 5 mini gold dari hasil mengumpulkan minyak jelantah.Â
Jadi masyarakat yang ingin berinvestasi emas hanya cukup memanfaatkan limbah minyak jelantah di rumah. Menukarkan sebanyak minimal 7 liter yang nantinya kita tukar dengan minigold sebesar 0,025 gram.
Wah siapa nih yang nggak kepincut dengan investasi emas?
Dan program inilah yang semakin membuat ibu-ibu rumah tangga semangat mengumpulkan minyak jelantah. tetap meluruskan niat menjaga lingkunga, sedangkan mendapatkan emas itu adalah bonusnya. Bukan hanya kulit kita yang glowing, tetapi tabungan kita juga glowing, hasil dari minyak jelantah.Â
Investasi minyak jelantah menjadi emas ini juga mengajarkan kita tentang sebuah kesabaran dalam berproses. Saya juga ikut nyemplung dalam dunia menabung mini gold ini walaupun sedikit agak telat ya informasi yang saya dapat. Â
Setelah saya praktekkan beberapa minggu ini, saya baru mendapatkan beberapa mili minyak jelantah hasil sisa setiap menggoreng.
Karena kebutuhan menggoreng setiap rumah tangga itu bervariasi. Ini potensi bagi para penjual gorengan, seperti yang kita lihat kuantitas menggorengnya lebih sering daripada ibu rumah tangga. Tetap semangat ya emak emak, karena tujuan saya bukan hanya emas tetapi pemanfaatan atau peduli terhadap lingkungan sekitar khususnya limbah minyak goreng.
Semangat glowing!
by Ratna Yusmika Dewi
Denpasar, 1 Oktober 2021