Rasanya tidak cukup kalau saya hanya melihat proses reklamasi tahap awal saja. Karena itu saya juga diajak untuk melihat area yang sudah siap ditanami. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya kalau beberapa bibit yang akan ditanam adalah berasal dari vegetasi sekitar. Tanaman mahoni adalah salah satu jenis tanaman yang akan ditanam. Sementara tanaman bernilai tinggi seperti pohon jati malah tidak ditanam, karena ditakutkan akan mendorong penebangan liar setelah nanti tumbuh menjadi besar.
"Eh, tapi kenapa enggak ditanami buah - buahan seperti Durian pak? kan enak itu, nggak bakal ditebang, tetapi masih bisa dimanfaatkan?" Iseng saya bertanya dengan harapan nantinya saya bisa kembali kesini untuk berburu durian yang sudah masak. Sayangnya, sebelum mendapat jawaban, waktu sudah hampir habis. Saya harus kembali ke departemen Enviro untuk makan siang, lalu melanjutkan untuk melihat mangrove yang sudah ditanam di pesisir pantai, sambil melihat cantiknya pantai - pantai di Sumbawa. Ada yang mau ikut?
[caption id="attachment_348718" align="aligncenter" width="512" caption="Bagian paling bawah adalah hasil reklamasi, sudah terlihat seperti hutan alami."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H