Mohon tunggu...
Catherin Widjaja
Catherin Widjaja Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pasukan Tempur Tubuh

24 November 2017   20:14 Diperbarui: 24 November 2017   20:41 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mungkin muncul pertanyaan mengapa granular dan agranular bisa melakukan diapedesis? Untuk lebih lanjut mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Pertama saya akan membahas granular yang bisa melakukan sifat diapedesis. Granular adalah leukosit yang mengandung granula atau butiran pada sitoplasmanya. Jumlahnya hampir 75% dari total sel darah putih dan dibuat di dalam sumsum tulang oleh jaringan retikulo endotelium. Granular sendiri terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan reaksi granulanya terhadap zat pewarna, yaitu neutrofil, basofil, dan eosinofil.

Dari 3 jenis granular tersebut yang merupakan pasukan tempur utama adalah neutrofil. Mengapa pasukan tempur utamanya adalah neutrofil? Alasan yang pertama adalah jumlah neutrofil yang berlimpah yaitu sekitar 50-60% dari total leukosit yang diproduksi di sum-sum tulang kuning sehingga jumlah yang banyak dapat membunuh kuman yang banyak pula. Alasan yang kedua adalah neutrofil memiliki senjata yaitu granulanya mengandung antimikroba efektor yang bisa merusak dan membunuh mikroba. Alasan yang ketiga adalah neutrofil merupakan sel pertama yang bermigrasi ke tempat infeksi.

Mungkin sekarang timbul pertanyaan, bagaimana cara neutrofil bermigrasi ke tempat infeksi? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Ketika kita mengalami luka, misalnya akibat tergores benda tajam, luka ini merupakan media yang paling tepat untuk masuk dan berkembangnya bakteri di dalam tubuh. Bakteri tersebut akan mengeluarkan racun yang akan merusak jaringan tubuh. Kondisi ini akan mengaktifkan pengiriman sel darah putih dari pembuluh darah ke daerah yang mengalami kerusakan jaringan.

Tahapan pengiriman sel darah putih adalah sebagai berikut :

  • Sel darah putih mengalir mendekati endotel pembuluh darah (marginasi).
  • Sel darah putih mendara pada dinding endotel pembuluh darah dengan cara menggelinding.
  • Sel darah putih berhenti dengan melekat pada reseptor di permukaan endotel (adhesi).
  • Sel darah putih mengalami emigrasi dengan cara menembus dinding endotelium dan membran basal di bawah endotelium. Keluarnya sel darah putih ini secara diapedesis.
  • Sel darah putih bermigrasi di jaringan interstisium menuju ke pusat inflamasi karena adanya stimulus kemotaktik.

Alasan mengapa neutrofil bisa melakukan diapedesis adalah karena adanya utiran gelatinase yang membentu neutrofil keluar dari aliran darah dan bermigrasi melalui jaringan untuk sampai ke lokasi infeksi.

Leukosit granular yang kedua adalah basofil. Kadar basofil pada leukosit adalah sekitar 1%. Basofil memiliki banyak granula pada sitoplasmanya, memiliki 2 lobus, dihasilkan di sum-sum tulang kuning. Basofil merupakan bagian dari leukosit granular yang bisa melakukan diapedesis. 

Mengapa basofil bisa melakukan diapedesis? Karena basofil berfungsi mengeluarkan histamin dan heparin ketika terjadi alergi atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini akan menjadi sinyal bagi kita jika tubuh kita sedang terinfeksi benda asing. Nah, dalam membantu tubuh untuk melawan benda asing ini, basofil akan menembus pembuluh darah menuju ke tempat yang terinfeksi untuk memberikan histamin dan heparin tersebut.

Kemudian leukosit granular yang ketiga adalah eosinofil, kadarnya pada leukosit adalah sekitar 1-3% dan diproduksi di sum-sum tulang kuning. Eosinofil memiliki granula pada sitoplasmanya dan memiliki 2 lobus. Eosinofil memiliki fungsi sebagai fagosit walaupun ia merupakan fagosit yang lemah, tidak sekuat neutrofil. 

Ia bertugas untuk membunuh parasit dalam jangka waktu 8-12 hari dan juga berperan dalam detoksifikasi histamin (dapat mengurangi permeabilitas dinding endotelium). Pada waktu menjalankan tugasnya untuk membunuh parasit, eosinofil akan keluar bergerak ke daerah yang meradang tersebut untuk difagosit dan dengan adanya fungsi untuk detoksifikasi histamin, eosinofil juga dapat membunuh parasit tersebut. Dalam pergerakannya tersebut pasti eosinofil keluar dari pembuluh darah dan masuk ke tempat yang dituju. Hal ini dapat membuktikkan bahwa eosinofil bisa diapedesis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun