Mohon tunggu...
Catherine Cellina Soedharmo
Catherine Cellina Soedharmo Mohon Tunggu... Editor - penulis

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedagang Kaki Lima dan Bayangan Kemiskinan di Kota Jakarta Timur

30 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 30 Agustus 2024   09:03 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  1. Latar Belakang Masalah

Permasalahan kemiskinan di Indonesia tentu bukanlah hal yang baru. Kemiskinan merupakan sesuatu yang tentunya sudah tidak asing di telinga. Dilansir dari Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa yang sudah diusahakan pemerintah, namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini mengakibatkan maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tersebar di berbagai sudut kota, khususnya di Jakarta Timur. 

PKL merupakan alternatif bagi sebagian orang yang tidak memiliki akses terhadap pekerjaan formal dan juga modal yang cukup untuk mereka membuat usaha yang lebih besar. Para PKL hadir di sepanjang trotoar, pinggir jalan, dsb. Bagi sebagian besar masyarakat kelas bawah, PKL merupakan penyelamat karena menawarkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko-toko besar. 

Usaha yang mereka lakukan tentu merupakan hal yang baik, namun terdapat sisi negatif nya tersendiri. Keberadaan PKL sering kali dianggap mengganggu ketertiban, keindahan kota, dan menimbulkan masalah baru, seperti kemacetan dan sampah yang berserakan. Keberadaan PKL yang semakin banyak tentu tidak hanya dilihat sebagai masalah tata kota semata, namun juga cerminan dari kondisi sosial ekonomi yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat luas.  Lantas, mengapa hal ini dapat terjadi? Apa saja dampak yang ditimbulkan? Bagaimana cara mengatasinya?

  1. Landasan Teori 

  1. Definisi Permasalahan Sosial

  • Teori permasalahan sosial menurut Arnold M Rose, adalah masalah sosial yang dapat mempengaruhi sebagian besar masyarakat dari suatu situasi

  • Teori permasalahan sosial menurut  Raab dan Selznick, adalah masalah hubungan sosial yang menantang masyarakat.

  • Teori permasalahan sosial menurut Richard, pola perilaku dan kondisi yang tidak diinginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.

  • Teori permasalahan sosial menurut Soerjono Soekanto, ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dan masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun