Mohon tunggu...
Catharina Sylvi Anggraeni
Catharina Sylvi Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Intip Masa Lalu Indonesia Lewat Museum Gajah

4 Januari 2022   22:52 Diperbarui: 7 Januari 2022   09:55 3928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada ulasan kali ini, akan lebih berfokus pada Gedung Museum Nasional (Unit A) melalui lobby auditorium.  

tampilan pintu lobby auditorium (lobby basement) 
tampilan pintu lobby auditorium (lobby basement) 
Sebelum memasuki area museum, perlu melakukan scan barcode Peduli Lindungi dan membayar tiket masuk terlebih dahulu dengan harga cukup terjangkau. Tiket masuk dewasa sebesar Rp 5.000,00 dan anak - anak sebesar Rp 2.000,00 (berlaku harga perseorangan). Tiket masuk dewasa sebesar Rp 3.000,00 dan anak - anak sebesar Rpp 1.000 (berlaku untuk rombongan dengan ketentuan 20 orang). Sedangkan untuk turis sebesar Rp 10.000,00.

Museum Gajah (Museum Nasional Indonesia) terdiri dari 4 lantai dengan berbagai koleksi yang berbeda. Di setiap lantainya diawasi oleh satpam penjaga dan terdapat lantai yang tidak diperbolehkan berfoto untuk mengabadikan koleksi yang dianggap rawan. Jika anda datang di waktu mendekati jam tutup operasional, ada baiknya anda mengikuti arahan dari seorang cleaning service baik hati yang mengatakan 

"Kalau datangnya udah mau tutup gini, mendingan langsung naik lift explore lantai 4 dulu, baru nanti turun - turun ke lantai di bawah gitu" ujar Rosiana, cleaning service Museum Gajah (Museum Nasional Indonesia).

Lantai 1 terdapat koleksi manusia zaman purba dan cerita sejarah perkembangannya lengkap beserta lingkungannya. Mulai dari tulang belulang manusia, jenis manusia tiap zamannya, mata pencaharian dan alat senjata yang digunakan. Beberapa koleksi dan fosil manusia purba utuh disimpan dalam kotak kaca. Terdapat pula infografis penjelasan keberadaan manusia.

foto pengunjung yang melihat koleksi peninggalan zaman purba
foto pengunjung yang melihat koleksi peninggalan zaman purba
manekin patung manusia purba (Homo erectus) 
manekin patung manusia purba (Homo erectus) 
fosil manusia purba utuh yang disimpan di kotak kaca 
fosil manusia purba utuh yang disimpan di kotak kaca 

Lantai 2 museum berisikan koleksi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi seperti berbagai alat transportasi yang digunakan sebagai mobilitas zaman penjajahan, peralatan dapur dan bahan olahan pangan, arsitektur (rancang bangunan), dan model rumah tongkrongan. 

koleksi pajangan alat transportasi zaman dahulu 
koleksi pajangan alat transportasi zaman dahulu 

Tidak hanya itu perkembangan ilmu pengetahuan juga dapat ditemukan di lantai 2 ini. Seputar penjelasan mengenai kondisi ekonomi zaman penjajahan, dimulai dari tax income, pajak dan sumber pendapatan, pengetahuan astronomis, aksara dan bahasa juga bendera.

tulisan aksara dan bahasa zaman kuno
tulisan aksara dan bahasa zaman kuno

koleksi bendera negara penjajah yang datang melalui jalur perairan (kapal laut) 
koleksi bendera negara penjajah yang datang melalui jalur perairan (kapal laut) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun