WA pun mengatakan demikian, "ngajarin juga buat anak yang di bawah umur trus ngasih tau juga dari hal begitu tuh pasti ada resikonya".
TG berpendapat bahwa film tersebut mengajarkan tanggung jawab.
"Bagusnya karena mereka udah berbuat seengganya itu bayi ga dibunuh. Apalagi jaman sekarang banyak aborsi, kasian sama bayinya. Jadi ini ngajarin ada tanggung jawab dari kedua belah pihak", ujar TG.
Sedangkan MK mengatakan, "edukasi iya dan ada ga benernya juga karena bisa jadi orang tersebut mikirnya ah biarin aja kaya gitu juga kan masih bisa raih cita-cita, jadi cewenya ga tanggung jawab".
Kedua, saya bertanya pada CL usia 24 tahun bekerja di salah satu perusahaan, ia mengatakan film ini memberi pesan positif.Â
"Ya dengan adanya film itu orang tua harus lebih tau lingkungan anaknya gimana, dan untuk anak-anak yang menginjak usia remaja juga harus bisa jaga diri. Sama satu lagi, bertanggung jawab atas tindakan yang udah dilakukan", ucapnya.
Daftar Pustaka
Astuti, V. (2022). Buku ajar: Filmologi kajian film. Yogyakarta: UNY Press.
Ayuningtyas, N. (2019). Sempat tuai kontroversi, ini 5 fakta film Dua Garis Biru. diakses dari Liputan6: https://m.liputan6.com/hot/read/4010138/sempat-tuai-kontroversi-ini-5-fakta-film-dua-garis-biru
Diahloka, C. (2012). Pengaruh sinetron televisi dan film terhadap perkembangan moral remaja. Jurnal Reformasi, 2 (1), 28. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/view/15/12
Rochimawati, A. B. (2019). Film Dua Garis Biru, tuai kontroversi walau penuh pesan moral. Diakses dari Viva: https://www.viva.co.id/amp/showbiz/film/1160786-film-dua-garis-biru-tuai-kontroversi-walau-penuh-pesan-moral