Mohon tunggu...
Catharina Rosa Aprilysia
Catharina Rosa Aprilysia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just Learn!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Dua Garis Biru" (2019), Mau Mengedukasi Malah Diboikot?

13 November 2022   22:12 Diperbarui: 13 November 2022   22:12 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Dua Garis Biru" (2019). Sumber: okezone.com

Semula kehidupan mereka berjalan seperti siswa berprestasi pada umumnya, akan tetapi semakin hari, hubungan tersebut telah melewati batas wajar.

Akibat pacaran yang berlebihan menyebabkan Dara hamil, hingga keduanya sempat memiliki keinginan untuk menggugurkan kandungannya.

Secara singkat, mereka memutuskan untuk mempertahankan kandungan Dara hingga waktu kelahiran tiba, bayi tersebut akan diurus oleh keluarga Bima, sedangkan Dara tetap melanjutkan pendidikannya ke Korea Selatan demi meraih cita-cita.

Petisi Boikot

Film Dua Garis Biru sangat dekat dengan kehidupan nyata anak remaja saat ini.

Sebelum film ini tayang secara resmi di bioskop, trailer film ini menuai banyak kritik dari masyarakat.

Terkesan mengangkat dari kehidupan sehari-hari menyebabkan masyarakat beramai-ramai mengadakan petisi untuk memboikot film ini agar tidak tayang.

Petisi tersebut bertajuk "Jangan Loloskan Film yang Menjerumuskan! Cegah Dua Garis Biru di Luar Nikah!".

Perilaku sebuah film akan sangat memengaruhi penontonnya, oleh karena itu sangat disarankan menonton film sesuai usianya.

Pengelompokkan usia ini dilakukan agar menghindari hal yang tidak diinginkan dan penonton yang seharusnya lebih siap sehingga dapat bijak dalam mengartikan makna dari sebuah film

Berdasarkan penelitian Diahloka (2012, h. 28), terbukti bahwa melalui sebuah film akan sangat memengaruhi perkembangan moral remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun