3. Terpengaruh oleh kegagalan: Orang dengan fixed mindset cenderung merasa terancam atau terpukul oleh kegagalan. Mereka menganggap kegagalan sebagai bukti bahwa mereka tidak cukup baik atau tidak memiliki kemampuan yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa putus asa atau menghindari mencoba hal-hal baru.
4. Menjauhi umpan balik negatif: Orang dengan fixed mindset seringkali sulit menerima kritik atau umpan balik negatif. Mereka mungkin merasa diserang secara pribadi dan menganggap umpan balik tersebut sebagai bukti kegagalan mereka. Akibatnya, mereka cenderung tidak belajar dari kesalahan atau membuat perubahan yang diperlukan.
5. Rasa persaingan yang tinggi: Orang dengan fixed mindset cenderung melihat dunia dalam kerangka persaingan yang ketat. Mereka merasa perlu membuktikan superioritas mereka dan tidak senang melihat kesuksesan orang lain, karena menganggapnya sebagai ancaman terhadap status mereka sendiri.
6. Menghindari usaha ekstra: Orang dengan fixed mindset seringkali enggan mengeluarkan usaha ekstra atau bekerja keras. Mereka percaya bahwa jika mereka benar-benar berbakat, segalanya seharusnya berjalan dengan mudah dan tanpa upaya tambahan.
Penting untuk diingat bahwa mindset seseorang tidak selalu konsisten dalam setiap aspek kehidupan mereka. Seseorang mungkin memiliki fixed mindset dalam satu area tertentu, tetapi growth mindset dalam area lainnya.
D. Ciri ciri growth mindsetÂ
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya dimiliki oleh orang dengan growth mindset:
1. Percaya bahwa kemampuan dapat berkembang: Orang dengan growth mindset meyakini bahwa kemampuan dan bakat dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan pembelajaran yang tepat. Mereka menganggap bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran dan kesempatan untuk tumbuh.
2. Menerima tantangan dengan antusiasme: Orang dengan growth mindset cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan mengembangkan diri. Mereka tidak takut mencoba hal-hal baru atau berada di luar zona nyaman mereka. Mereka yakin bahwa dengan usaha dan ketekunan, mereka dapat mengatasi hambatan yang dihadapi.
3. Menggunakan umpan balik sebagai sarana pembelajaran: Orang dengan growth mindset menerima umpan balik dengan terbuka. Mereka melihat umpan balik negatif sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri. Mereka tidak menganggap umpan balik sebagai penilaian pribadi, tetapi sebagai informasi yang berharga untuk perbaikan.
4. Berpikir positif dan fokus pada proses: Orang dengan growth mindset cenderung memiliki pola pikir yang positif dan optimis. Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan tetap fokus pada proses belajar dan berkembang, bukan hanya hasil akhir.