A. apa itu mindset?Â
Mindset adalah pola pikir, keyakinan, dan sikap mental yang kita miliki terhadap diri kita sendiri, dunia, dan situasi yang kita hadapi. Ini adalah cara kita memandang dan memproses informasi, serta bagaimana kita merespons dan bereaksi terhadap pengalaman hidup.
Mindset mempengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan merasa dalam berbagai situasi. Hal ini juga memengaruhi keputusan kita, motivasi, tingkat ketahanan kita terhadap tantangan, dan kemampuan kita untuk belajar dan berkembang.
Ada dua jenis mindset yang umum dikenal:
1. Fixed mindset (pemikiran tetap): Orang dengan fixed mindset cenderung percaya bahwa kemampuan dan bakat mereka bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Mereka menganggap bahwa keberhasilan atau kegagalan adalah hasil dari keadaan bawaan dan tidak bergantung pada upaya atau perubahan. Orang dengan fixed mindset sering kali menghindari tantangan dan merasa terancam oleh kegagalan.
2. Growth mindset (pemikiran berkembang): Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan bakat dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan pembelajaran yang tepat. Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Orang dengan growth mindset cenderung lebih terbuka terhadap tantangan, lebih gigih, dan lebih berani mengambil risiko.
Penting untuk memahami bahwa mindset bukanlah sifat bawaan yang tidak dapat diubah. Kita dapat mengembangkan mindset yang lebih positif dan produktif dengan kesadaran, latihan, dan pembelajaran yang berkelanjutan. Mindset yang kuat dapat membantu kita meraih tujuan, mengatasi hambatan, dan mengoptimalkan potensi kita.
B. Ciri ciri pemilik fixed mindsetÂ
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya dimiliki oleh orang dengan fixed mindset:
1. Percaya bahwa kemampuan adalah sesuatu yang tetap: Orang dengan fixed mindset cenderung meyakini bahwa kemampuan mereka adalah sesuatu yang telah ditentukan dan tidak bisa diubah. Mereka beranggapan bahwa mereka dilahirkan dengan kecerdasan dan bakat tertentu, dan tidak mungkin untuk berkembang lebih jauh.
2. Menghindari tantangan: Orang dengan fixed mindset seringkali menghindari tantangan atau situasi yang dianggap sulit. Mereka takut gagal atau dianggap tidak mampu jika menghadapi tantangan yang baru atau berada di luar zona nyaman mereka.
3. Terpengaruh oleh kegagalan: Orang dengan fixed mindset cenderung merasa terancam atau terpukul oleh kegagalan. Mereka menganggap kegagalan sebagai bukti bahwa mereka tidak cukup baik atau tidak memiliki kemampuan yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa putus asa atau menghindari mencoba hal-hal baru.
4. Menjauhi umpan balik negatif: Orang dengan fixed mindset seringkali sulit menerima kritik atau umpan balik negatif. Mereka mungkin merasa diserang secara pribadi dan menganggap umpan balik tersebut sebagai bukti kegagalan mereka. Akibatnya, mereka cenderung tidak belajar dari kesalahan atau membuat perubahan yang diperlukan.
5. Rasa persaingan yang tinggi: Orang dengan fixed mindset cenderung melihat dunia dalam kerangka persaingan yang ketat. Mereka merasa perlu membuktikan superioritas mereka dan tidak senang melihat kesuksesan orang lain, karena menganggapnya sebagai ancaman terhadap status mereka sendiri.
6. Menghindari usaha ekstra: Orang dengan fixed mindset seringkali enggan mengeluarkan usaha ekstra atau bekerja keras. Mereka percaya bahwa jika mereka benar-benar berbakat, segalanya seharusnya berjalan dengan mudah dan tanpa upaya tambahan.
Penting untuk diingat bahwa mindset seseorang tidak selalu konsisten dalam setiap aspek kehidupan mereka. Seseorang mungkin memiliki fixed mindset dalam satu area tertentu, tetapi growth mindset dalam area lainnya.
D. Ciri ciri growth mindsetÂ
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya dimiliki oleh orang dengan growth mindset:
1. Percaya bahwa kemampuan dapat berkembang: Orang dengan growth mindset meyakini bahwa kemampuan dan bakat dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan pembelajaran yang tepat. Mereka menganggap bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran dan kesempatan untuk tumbuh.
2. Menerima tantangan dengan antusiasme: Orang dengan growth mindset cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan mengembangkan diri. Mereka tidak takut mencoba hal-hal baru atau berada di luar zona nyaman mereka. Mereka yakin bahwa dengan usaha dan ketekunan, mereka dapat mengatasi hambatan yang dihadapi.
3. Menggunakan umpan balik sebagai sarana pembelajaran: Orang dengan growth mindset menerima umpan balik dengan terbuka. Mereka melihat umpan balik negatif sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri. Mereka tidak menganggap umpan balik sebagai penilaian pribadi, tetapi sebagai informasi yang berharga untuk perbaikan.
4. Berpikir positif dan fokus pada proses: Orang dengan growth mindset cenderung memiliki pola pikir yang positif dan optimis. Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan tetap fokus pada proses belajar dan berkembang, bukan hanya hasil akhir.
5. Menghargai dan mendukung kesuksesan orang lain: Orang dengan growth mindset senang melihat kesuksesan orang lain. Mereka menganggap kesuksesan orang lain sebagai inspirasi dan bukti bahwa perjuangan dan upaya dapat membuahkan hasil. Mereka bersedia belajar dari orang lain dan memberikan dukungan kepada mereka.
6. Mengutamakan usaha dan kerja keras: Orang dengan growth mindset menyadari bahwa usaha dan kerja keras memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan. Mereka siap untuk mengeluarkan usaha ekstra, melakukan latihan yang berkelanjutan, dan mengatasi hambatan yang muncul.
7. Mempelajari kelemahan dan membuat perubahan: Orang dengan growth mindset cenderung melihat kelemahan sebagai peluang untuk perbaikan. Mereka tidak takut mengakui kekurangan mereka sendiri dan bersedia membuat perubahan yang diperlukan untuk berkembang.
Penting untuk dicatat bahwa mindset seseorang tidak selalu konsisten dalam setiap aspek kehidupan mereka. Seseorang mungkin memiliki growth mindset dalam satu area tertentu, tetapi fixed mindset dalam area lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H