Ide ini baru muncul satu hari sebelumnya, jam 04.10 dini hari, wkwk...
Yang pertama dilakukan adalah mencari tempat yang baik untuk bermain. Syaratnya pasti udah jelas: luas, aman (dalam satu area, jadi mudah untuk diawasi), dan dekat dengan rumah mereka.
Hahaha, ingat lebih banyak kepala pasti lebih bagus, jadilah saya yang awam ini bertanya tentang tempat bermain di WAG lingkungan. Masak sih gak ada yang kasi jawaban.
Dan benar saja, beberapa orangtua memberi ide tempat yang bagus. Pung, pung, tampung! Tinggal dilihat mana yang lebih baik.
Langkah berikutnya adalah membagikan ide ini ke teman yang kiranya mensupport.
Adalah namanya Mba Dwi Surya, yang selalu mensupport ide-ide yang meletup-letup di kepala ini. Nah kebetulan, Dedek, anak Mba Dwi suka banget main layangan.
Jadilah saya tanya ke dia berpuluh-puluh pertanyaan seputar apa yang perlu disiapkan, dimana belinya, dan teknis bermain yang pas buat anak-anak.Â
Di siang hari, Mba Dwi Surya malah berhasil dapatkan donatur 20 layangan. Wahhh... semesta mendukung! Kita tinggal beli talinya
Nah setelah semua perlengkapan ready, berikutnya adalah persiapan gulung tali, pasang tali timbang (yang membuat layangan seimbang), pasang ekor, dan bantu anak-anak untuk menaikkan layangan. Kalau persiapan gulung benang sih oke aja.