Bali akan menjadi pusat perhatian, khususnya pelaku ekonomi dan keuangan dunia. Perhelatan KTT G20 akan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pasca pandemi Covid-19, baik dalam negeri maupun luar negeri. Â
      Menurut Presiden Jokowi, KTT G20 menjadi momentum untuk menunjukan kemampuan Indonesia dalam pengendalian pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi. Serta, menjadi ajang untuk menampilkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia (Suara.com, 25/03/2022).
      KTT G20 akan diselenggarakan, saat bangsa Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19. Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi terhadap krisis. Bahkan, Presidensi G20 sebagai bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
      Presiden Jokowi pernah melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia. Kepala Negara berdialog langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Rusia Vladimir Putin. Kunjungan tersebut menunjukan bangsa Indonesia mengundang Presiden Rusia Vladirmir Putin untuk hadir di KTT G20 Bali. Kunjungan Presiden Jokowi memberikan gambaran kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.
Presidensi G20 memberikan dampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia. Dan, menjadi momentum Bali destinasi wisata dunia mampu bangkit kembali, dari keterpurukan saat pandemi Covid-19. Pulihnya pariwisata Bali bisa dirasakan langsung oleh tamu KTT G20 akan memantik kepercayaan dunia untuk wisata ke Indonesia.
      Melalui media sosial dan media asing, maka tamu KTT G20 akan berbagai pengalaman serunya di ranah digital. Tentu, akan memberikan kepercayaan mendalam masyarakat dunia terhadap Indonesia. Bangsa Indonesia harus memberikan penampilan yang mengagumkan saat mata dunia menyaksikan langsung showcasing pemulihan ekonomi dan keuangan pasca pandemi Covid-19. Â
      KTT G20 akan menjadi panggung bagi kearifan lokal. Menurut Sekdaprov Bali I Made Indra, sebagai tuan rumah, Bali akan menampilkan tarian khusus mengambil tajuk G20. Tamu KTT G20 akan disuguhi makanan dan minuman khas tradisional Bali dan Indonesia. UKM dan IKM yang mempunyai produk khas Bali akan menjadi suguhan tamu KTT G20.
      Senada dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Merdeka.com, 12/03/2022). Produk-produk unggulan dari seluruh daerah yang telah melaksanakan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) akan turut ditampilkan di Bali, untuk mendukung acara puncak KTT G20. Kehadiran UKM dan IKM dengan produk unggulan Indonesia bisa memperluas jaringan pemasaran ke tingkat dunia.
      Perlu diketahui, berbagai rangkaian pertemuan bertaraf internasional hingga KTT G20 membahas seputar ekonomi dan keuangan. Seperti, masalah kenaikan harga komoditas dan terganggunya rantai pasok global. Juga, masalah ketahanan pangan akibat invansi Rusia ke Ukraina. Kondisi tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi banyak negara, khususnya negara berkembang.
      Itulah sebabnya, G20 menjadi forum ekonomi yang mewakili berbagai kawasan dunia. Forum tersebut memiliki kekuatan untuk membahas isu secara komprehensif, demi mencari solusi ekonomi-sosial yang berkelanjutan. Dengan kata lain, G20 memegang peran strategis dalam mengamankan masa depan pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi global.
      KTT G20 harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Tidak dipungkiri, perhelatan KTT G20 Bali diyakini akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi dan keuangan Indonesia. Kepercayaan dunia akibat terselenggaranya G20 akan memberikan dampak meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Selanjutnya, meningkatkan pemasukan devisa negara.