Menurut laman resmi Bank Indonesia menyatakan bahwa G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Anggota G20 selengkapnya adalah: Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Menarik, Indonesia menjadi satu-satunya negara perwakilan dari ASEAN yang menjadi anggota G20. Meskipun, G20 beranggotakan 20 negara. Tetapi, pada kenyataannya, forum kerja sama internasional tersebut merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
      Bali dipercaya menjadi lokasi perhelatan KTT G20 tersebut. Dalam kunjungan kerja ke Bali pada tanggal 8 Oktober 2021, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung fasilitas yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan KTT G20.
      Kesiapan Bali sebagai tuan rumah KTT G20 membutuhkan dukungan yang sangat luas dari berbagai elemen. Menurut Sekdaprov Bali I Made Indra (Antaranews, 25/05/2022) menyatakan bahwa Bali siap memberi dukungan semaksimal mungkin, agar pelaksanaan KTT G20 berjalan dengan baik.   Â
      Hal penting lain adalah pengamanan jalannya KTT G20 nanti. Perlu diketahui, pengamanan penyelenggaraan KTT G20 dilakukan oleh Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Satpol PP Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pecalang, mulai dari penjemputan, menuju lokasi, pulang pergi acara ke hotel dan ke tempat-tempat wisata, serta acara lainnya. Â
      Selain pengamanan VVIP yang ekstra, Bali pun mempersolek diri dengan pembangunan infrastruktur. Hal itu bertujuan untuk memberikan kesan baik kepada para tamu peserta KTT G20. Menurut rilis (Kompas.com, 23/03/2022), infrasttruktur yang lebih ramah lingkungan di sekitar kawasan lokasi pertemuan ditata sebaik mungkin.
Pemerintah menargetkan penataan infrastruktur tersebut bisa rampung hingga bulan September 2022. Seperti, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar dan penataan kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan digunakan sebagai showcase mangrove. Tidak ketinggalan, preservasi jalan dan jembatan sebanyak 9 ruas, yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan (Paket I dengan total panjang 22 kilometer dan Paket II dengan panjang 6,5 kilometer).
      Selain itu, informasi tentang rangkaian acara Presidensi G20 2022 harus dibagi ke publik secara terus menerus, hingga acara puncak di KTT G20 Bali. Media mainstream, media online dan media sosial resmi panitia dan masyarakat luas yang berisi informasi penting sangat bermanfaat demi kesuksesan jalannya KTT G20 Bali mendatang.   Â
DAMPAK EKONOMI DAN KEUANGAN
      Sesuai dengan salah satu pilar Presidensi G20 tahun 2022, yaitu memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif. Maka, dampak besar yang dihasilkan dari puncak KTT G20 nanti berlangsung secara terus-menerus, khususnya dalam sektor ekonomi dan keuangan.