Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jangan Diam di Rumah, Karena Heritage Of Toba Terlalu Indah untuk Dilewatkan

19 September 2021   12:22 Diperbarui: 19 September 2021   12:24 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola Penyebaran Homo Sapiens (Sumber: shutterstock)

Kedua, jika dilihat dalam ilmu pengetahuan, maka proses pembentukan Danau Toba sangat mengagumkan. Perlu diketahui bahwa Danau Toba terbentuk erupsi vulkanik. Yaitu, letusan super dahsyat, dari aktivitas vulkanik dan tektonik Gunung Api Purba Toba.

Fakta menyebutkan bahwa Gunung Api Purba Toba pernah meletus 3 kali, yaitu letusan 800 ribu tahun yang lalu, 500 ribu tahun yang lalu dan yang paling dahsyat sekitar 74 tahun yang lalu. Tidak tanggung-tanggung, letusan Gunung Api Purba Toba pada 74 ribu tahun lalu mampu memuntahkan magma minimal 300 km3. Selama meletus, Gunung Api Purba Toba telah memuntahkan tidak kurang dari 2.800 km3 material vulkanik. 

Gabungan aktivitas vulkanik dan tektonik Gunung Api Purba Toba menyebabkan kaldera super raksasa, yang memanjang ke arah barat laut hingga tenggara. Kaldera tersebut tertutup bebatuan beku, selanjutnya mencair dan membentuk sebuah danau. Sedangkan, pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba terbentuk, karena terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya.

Percaya atau tidak, letusan super dahsyat Gunung Api Purba Toba tersebut, nyaris menghentikan migrasi (perpindahan) Homo Sapiens (manusia modern) yang ada sekarang ini. Bahkan, populasi manusia di bumi berkurang hingga 60%. 

 

Sebagai informasi bahwa Homo Sapiens bemula dari Afrika sekitar 200 ribu tahun yang lalu. Saat letusan super dahsyat Gunung Api Purba Toba, Homo Sapiens terisolasi di Afrika. Bayangkan, jika Homo Sapiens tidak melakukan penyebaran hingga dataran Tiongkok. Sampai akhirnya ke nusantara melewati Sumatra pada 74 ribu tahun yang lalu. Mungkin, tidak akan ada manusia modern seperti kita ini.

Pola Penyebaran Homo Sapiens (Sumber: shutterstock)
Pola Penyebaran Homo Sapiens (Sumber: shutterstock)

PESONA HERITAGE OF TOBA

Bangsa Indonesia perlu bersyukur, dari kejadian letusan super dahsyat Gunung Api Purba. Maka, negeri ini mempunyai Heritage of Toba, yang mempunyai daya tarik luar biasa. Danau Toba yang mempunyai panjang 100 km dan lebar 30 km, menjadikan danau terluas se-Asia Tenggara. Danau Toba mempunyai kedalaman berkisar pada 500 meter. Dan, ketinggian permukaan sekitar 900 meter.

Keindahan Danau Toba tidak bisa diragukan lagi. Pantas saja, jika Pemerintah Indonesia percaya diri untuk mempromosikan pesona Danau Toba di kancah dunia. Maka, jika orang asing mau mengadakan MICE Di Indonesia Aja. Di mana, Heritage of Toba menjadi tempat yang cocok berbagai kegiatan, seperti: Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE).

Perlu dipahami bahwa Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten, yaitu: 1) Kabupaten Simalungun; 2) Kabupaten Karo; 3) Kabupaten Dairi; 4) Kabupaten Humbang Hasundutan; 5) Kabupaten Tapanuli Utara; 6) Kabupaten Samosir; dan Kabupaten Toba Samosir. Ternyata, pulau yang ada di tengah Danau Toba, bukan hanya Pulau Samosir. Masih ada 4 pulau lain, yaitu: 1) Pulau Sibandang; 2) Pulau Tao; 3) Pulau Tolping; dan 4) Pulau Tulas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun