Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Silaturahmi Virtual Tetap Asik di Hari Raya Lebaran Saat Pandemi

14 Mei 2021   03:42 Diperbarui: 14 Mei 2021   03:50 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahmi Hari Raya Lebaran saat Pandemi melalui perangkat gadget (Sumber: dokumen pribadi)

Dengan adanya surat edaran dari Menteri Agama RI tersebut tentu  berakibat terhadap kegiatan silaturahmi umat Islam. Seperti tradisi sebelumnya, maka silaturahmi dilakukan umat Islam setelah sholat Idul Fitri selesai. Dan, silaturahmi tersebut dilakukan dengan bersentuhan fisik. Seperti, bersalaman, peluk dan cium antar anggota keluarga.

Kondisi bersentuhan secara fisik tersebut berpeluang besar mampu menyebarkan Covid-19 yang tidak ketahui. Maka, melakukan silaturahmi secara virtual adalah cara asik yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Agar, jalinan silaturahmi tetap terjaga.

Saya juga mengikuti anjuran Pemerintah, saat melakukan silaturahmi. Saya dan keluarga hanya bisa bersilaturahmi secara virtual. Dengan perangkat smartphone, maka silaturahmi secara virtual pun tetap asik. Saya bisa mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" kepada keluarga di berbagai kota di Indonesia.

Melihat mereka bahagia lewat senyum menjadi kebahagiaan saya dan keluarga. Kita paham bahwa kondisi silaturahmi virtual menjadi jalan terbaik. Kita bisa saling berbagi cerita, kabar dan harapan untuk masa mendatang.

            

Silaturahmi virtual ke beberapa keluarga (beberapa kota) di Indonesia (Sumber: dokumen pribadi)
Silaturahmi virtual ke beberapa keluarga (beberapa kota) di Indonesia (Sumber: dokumen pribadi)
Kita merasa bahwa silaturahmi virtual terpisah jarak. Banyak kalangan yang menganggap bahwa silaturahmi virtual kurang greget. Karena, tidak berhadapan langsung secara fisik di tempat kejadian.

Namun, bagi saya, silaturahmi secara virtual adalah alternatif yang harus kita syukuri di saat Pandemi. Silaturahmi secara virtual bisa menghilangkan rasa rindu kita kepada orang tua, keluarga dan teman di kampung halaman.

Tidak ada gunanya, kita bersilaturahmi secara fisik. Karena, kedatangan mudik kita justru membawa atau tertular Covid-19. Jika, kita atau keluarga kita mengalami positif Covid-19 dan akhirnya meninggal. Maka, tidak ada gunanya kita menyesali apa yang telah kita lakukan. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak akan bisa memutar waktu ke belakang. 

Maka, silaturahmi virtual adalah jalan yang harus kita tempuh. Ada perasaan yang asik, meskipun saya berhubungan secara tatap muka. Tetapi, terpisah jarak ratusan hingga ribuan kilometer. Saya masih bisa bermaaf-maafan di Hari Kemenangan. Karena, kesehatan saya dan keluarga adalah lebih penting.

Silaturahmi virtual juga menjadi bagian kontribusi saya untuk membantu program Pemerintah. Untuk menekan penyebaran Covid-19. Karena, cara terbaik untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 adalah kepedulian yang berasal dari diri kita. Saya sayang diri sendiri, keluarga dan negara. Maka, silaturahmi virtual adalah jalan terbaik untuk menunjukan rasa sayang tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun