Anda pasti pernah mengalami, Ketika anda bersedekah mengharapkan balas jasa dunia. Sebagai contoh, anda bersedekah kepada seorang fakir miskin yang tidak mampu membeli baju baru untuk Hari Lebaran. Anda mempunyai harapan baik. Agar, sedekah yang anda berikan bisa digunakan untuk membeli pakaian baru di hari Lebaran nanti.
Namun, ketika Hari Lebaran tiba, orang fakir miskin tersebut tidak juga memakai baju baru. Anda akan merasa "nggrundel" (menyesal). Dan, anda berpikir, "Ternyata, uang yang saya kasih tidak dibelikan baju baru. Tahu gitu, ngapain saya kasih dia".
Rasa penyesalan tersebut menjadi bukti bahwa sedekah yang pernah anda lakukan, benar-benar tidak ikhlas. Tidak mengharapkan keridhoan Allah. Tetapi, anda mengharapkan balas jasa dunia. Ketika, harapan dunia tidak terwujud, maka sejatinya sedekah anda tidak mendapatkan apa-apa.
"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan perkerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperolah di akhirat, kecuali Neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Hud: 15-16)
Jadi, bisa disimpulkan bahwa saat anda sedekah, ya, sedekah saja. Tidak perlu dikasih embel-embel apapun. Tidak perlu mengharapkan apapun. Biarlah Allah SWT yang membalas sedekah anda. Karena, ridho Allah SWT adalah yang utama, dan berbalas surga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H