Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Berharap Dunia Saat Sedekah

8 Mei 2020   01:59 Diperbarui: 8 Mei 2020   02:00 2849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena, Allah Yang Maha Berkuasa. Kebiasaan kita "menyuru-nyuruh" Allah adalah hal yang tidak terlepas dari pengharapan balasan dunia.

Sebagai contoh, ketika anda bersedekah satu juta untuk pembangunan masjid. Uang tersebut dipasrahkan kepada panitia pembangunan masjid. Dan, anda tanpa sadar mengatakan pada panitia pembangunan masjid, "Bapak, saya sedekahkan uang satu juta ini. Semoga karir saya dilancarkan oleh Allah SWT".

Doa tersebut terkesan biasa dan tidak ada yang salah, bukan? Dan, banyak dilakukan orang tanpa sadar. Tetapi, tahukah kalian bahwa ketika anda bersedekah. Dan, ada selipkan harapan balasan dunia, maka anda mengharap balas jasa dari Allah SWT. Tanpa sedekah anda pun, Allah SWT tetap penguasa langit dan bumi.

Bukankah, kelancaran sebuah karir seseorang adalah iradat dari Allah SWT. Biarlah Allah Yang Maha Menentukan. Anda tidak perlu "menyuruh-nyuruh" atau "mengatur-ngatur" Allah untuk melancarkan karir anda. Kondisi inilah yang tanpa sadar bahwa sedekah anda tidak berbalas kemuliaan di akhirat.   

Ridho Allah SWT  

Terus, bagaimana sedekah yang terbaik? Sedekah yang terbaik adalah ketika "tangan kanan memberi, dan tangan kiri tak melihat". Dengan kata lain, ketika anda bersedekah, maka anda harus membuat kondisi benar-benar ikhlas dan pasrah. Maksudnya, saat anda memberikan sesuatu kepada orang lain dalam bentuk apapun, maka anda benar-benar terlepas dari :syarat dan ketentuan.

Ibarat kata, saat anda bersedekah maka anda seperti habis "buang air". Anda benar-benar ikhlas, tidak ada rasa penyesalan sedikit pun. Karena, jika "buang air" tidak dilakukan, maka anda akan mengalami penyakit.

Itulah sebabnya, ketika anda bersedekah, maka buat kondisi bahwa anda sedang membuang sesuatu yang menyebabkan diri anda sakit. Maka, anda tidak akan ada pikiran balas jasa apapun. Anda terasa lepas dan tanpa beban. Biarlah Allah Yang Maha Membalasnya. Seperti dalam hadits berikut.

"Barangsiapa yang bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha yang halal dan Allah tidak menerima kecuali yang halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala kembangbiakkan sedekah itu untuk orang yang bersedekah seperti salah satu diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak sampai seperti gunung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika, anda bersedekah di masjid atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Maka, anda tidak berpikir balas jasa apapun yang akan anda terima. Anda hanya berpikir, "saya hari ini bersedekah buat masjid dan selanjutnya urusan Allah".   

Mengapa sedekah tidak boleh mengharapkan balas jasa dunia? Karena, agar sedekah itu "tanpa embel-embel apapun". Jika anda mengharapkan balas jasa dunia, maka ketika harapan tersebut tidak terwujud. Maka, hal pertama yang timbul adalah sebuah penyesalan. Dan, penyesalan inilah yang "tidak akan memberimu pahala sedikit pun di akhirat nanti".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun