Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Money

Mutiara Laut Selatan, Produk Indonesia di Pasar Dunia

31 Januari 2017   09:24 Diperbarui: 31 Januari 2017   09:32 4578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mutiara Laut Selatan Indonesia, produk unggulan di pangsa pasar dunia (Sumber: Originalmutiara.com)

Kerang mutiara jenisPinctada Maxima (Sumber: kaveapropearls.com)
Kerang mutiara jenisPinctada Maxima (Sumber: kaveapropearls.com)
Kini, Indonesian South Sea Pearls menjadi komoditas perdagangan dunia. Ukuran rata-rata dari mutiara tersebut adalah 13 mm, dengan sebagian besar panen memproduksi berbagai ukuran dari 9 mm sampai 20 mm. Tidak seperti kerang jenis lainnya yang bisa menerima nukleasiberkali-kali, kerang Mutiara Laut Selatan justru hanya akan menerima satu nukleasi pada satu waktu dan dapat menghasilkan mutiara ketika berukuran dari 4,7 inci menjadi 6,7 inci, atau berusia sekitar 24 bulan.

Mutiara yang baru diambil dari kerangnya, di Buton, Sulawesi Tenggara. (Sumber: Detikcom)
Mutiara yang baru diambil dari kerangnya, di Buton, Sulawesi Tenggara. (Sumber: Detikcom)
Setiap kerang mutiara jenis Pinctada Maxima akan menghasilkan Mutiara Laut Selatan yang berbeda besarannya. Ada 4 (empat) hal yang bisa mempengaruhi ukuran dari mutiara tersebut, yaitu: 1) Ukuran besar Pinctada maxima (kerang); 2) Ukuran manik implan yang disuntikkan ke bibir kerang (nukleus); 3) Lamanya waktu mutiara dibiarkan tumbuh di tiram; dan 4) Ukuran daging tiram itu sendiri karena ukuran tiram yang besar mampu menerima manik besar. Jadi, semakin besar bentuk kerangnya maka peluang semakin besar jenis mutiara yang bisa dihasilkan. 

Pesona Mutiara Laut Selatan

Mutiara Laut Selatan mempunyai beberapa karakteristik yang bisa kita pahami. Mutiara ini memiliki lapisan nacre yang luar biasa tebal (lapisan alami dari kerang), mulai dari 2 sampai 6 mm, dibandingkan dengan mutiara akoya yang rata-rata memiliki ketebalan 0,35-0,7 mm.
 Mutriara Laut Selatan juga mempunyai kilau yang terlihat lembut dan juga memiliki arraywarna halus biasanya putih, silver, dan goldyang merupakan warna yang jarang ditemukan di jenis mutiara lainnya.

Beberapa warna mutiara yang dihasilkan dari Pincatada Maxima yang elegan & indah (Sumber: kaveapropearls.com/diolah)
Beberapa warna mutiara yang dihasilkan dari Pincatada Maxima yang elegan & indah (Sumber: kaveapropearls.com/diolah)
Dari sekian banyak jenis kerang Mutiara Laut Selatan yang ada di dunia, Mutiara Lombok merupakan Mutiara Laut Selatan yang sangat dikenal di dunia. Mutiara yang sangat berkualitas, bergengsi dan elite dengan warna keemasannya. Mutiara Lombok yang dihasilkan dari kerang mutiara yang cangkangnya mampu menghasilkan nacre yang paling indah, bahan berkilau halus lembut, yang memiliki opalescence (derajat keopalan) yang bernada tenang (calm). Bukan hanya itu, ukuran dan ketebalan shell dan kilau dari nacre memberikan hasil yang paling langka dan paling dicari di pasaran perhiasan mutiara di dunia. Oleh sebab itu, mutiara Lombok sangat diminati pasar dalam dan luar negeri.

Mutiara Lombok Semakin Diminati (Sumber: NTDIndonesian)

Pangsa pasar Mutiara Laut Selatan merupakan komoditas perdagangan Indonesia di pasar dunia yang tidak diragukan lagi. Mutiara laut selatan Indonesia berasal dari Pinctada Maxima yang merupakan kerang mutiara dengan warna cangkang terang (Bright Lips Oyster) yang banyak dibutuhkan pasar dan diperdagangkan di Indonesia dan dunia. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia pun menggenjot produksi di daerah-daerah penghasil Mutiara Laut Selatan. Daerah-daerah di Indonesia yang menjadi sentra penghasil Mutiara Laut Selatan adalah Papua Barat (Raja Ampat), NTB (Lombok dan Sumbawa), Bali (Buleleng, Karang Asem dan Negara), NTT (Labuan Bajo, Maumere, Laruntuka, Alor dan Kupang), Maluku Selatan (Aru, Seram, Banda, Tual dan Tanimbar), Maluku Utara (Halmahera), Sulawesi Utara (Manado, Bitung), Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara (Kendari), Sumatera (Lampung), Jawa (Banyuwangi dan Madura)..

Kepulauan Indonesia sebagai penghasil Mutiara Laut Selatan (Indonesian South Sea pearls) yang menguasai pasar dunia (Sumber: Google Earth/diolah)
Kepulauan Indonesia sebagai penghasil Mutiara Laut Selatan (Indonesian South Sea pearls) yang menguasai pasar dunia (Sumber: Google Earth/diolah)
Dalam dunia bisnis atau perdagangan, pemalsuan atau peniruan produk tidak bisa kita hindari. Karena, betapa menggiurkan keuntungan yang dihasilkan dari berbisnis mutiara menyebabkan ada pihak yang mengambil keuntungan secara jahat.  Ada beberapa mutiara yang beredar dan di jual secara online maupun offlinetidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat dalam kondisi tiruan atau palsu. Kenyataan inilah yang bisa merusak pasaran mutiara yang asli.

Perlu dipahami bahwa jika melihat dari segi warna, kerang mutiara dapat menghasilkan beragam warna mutiara yang pada umumnya putih, gold, silverdan juga hitam. Meskipun, pada kenyataannya juga dihasilkan warna langka seperti warna pink, coklat bahkan hijau. Namun, yang perlu dimengerti adalah warna langka tersebut dipengaruhi oleh cluster yang begitu kuat. Sebagai contoh, warna coklat berasal dari mutiara hitam dan warna pink berasal dari warna putih.

Jika ada penawaran mutiara yang berwarna langka tersebut, yang harus kita perhatikan adalah kilap warna yang monoton dan tidak memiliki cluster menunjukan bahwa mutiara tersebut merupakan mutiara tiruan atau palsu. Cara lain untuk mengetahui bahwa mutiara tersebut tiruan atau palsu adalah dengan cara menggigit mutiara. Dalam dunia perdagangan mutiara tersebut dikenal sebagai mutiara coatingyaitu mutiara yang diberi warna dengan zat pewarna agar terlihat mengkilap dan seperti mutiara yang asli.

Mutiara coating tidak tahan terhadap goresan. Kelemahannya adalah mutiara tersebut tidak mempunyai warna yang bertahan lama atau mudah pudar. Daya tahan warnanya hanya bertahan maksimal selama 2 tahun. Sedangkan, jika ditawari mutiara yang disebut sebagai mutiara air tawar maka kita harus memahami bahwa mutiara air tawar hanya memiliki warna hitam dop, pink, putih dan silver. Jadi, di luar warna tersebut kemungkinan besar merupakan mutiara air tawar yang dipalsukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun