Pesona Mutiara Laut Selatan
Mutiara Laut Selatan mempunyai beberapa karakteristik yang bisa kita pahami. Mutiara ini memiliki lapisan nacre yang luar biasa tebal (lapisan alami dari kerang), mulai dari 2 sampai 6 mm, dibandingkan dengan mutiara akoya yang rata-rata memiliki ketebalan 0,35-0,7 mm.
 Mutriara Laut Selatan juga mempunyai kilau yang terlihat lembut dan juga memiliki arraywarna halus biasanya putih, silver, dan goldyang merupakan warna yang jarang ditemukan di jenis mutiara lainnya.
Mutiara Lombok Semakin Diminati (Sumber:Â NTDIndonesian)
Pangsa pasar Mutiara Laut Selatan merupakan komoditas perdagangan Indonesia di pasar dunia yang tidak diragukan lagi. Mutiara laut selatan Indonesia berasal dari Pinctada Maxima yang merupakan kerang mutiara dengan warna cangkang terang (Bright Lips Oyster) yang banyak dibutuhkan pasar dan diperdagangkan di Indonesia dan dunia. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia pun menggenjot produksi di daerah-daerah penghasil Mutiara Laut Selatan. Daerah-daerah di Indonesia yang menjadi sentra penghasil Mutiara Laut Selatan adalah Papua Barat (Raja Ampat), NTB (Lombok dan Sumbawa), Bali (Buleleng, Karang Asem dan Negara), NTT (Labuan Bajo, Maumere, Laruntuka, Alor dan Kupang), Maluku Selatan (Aru, Seram, Banda, Tual dan Tanimbar), Maluku Utara (Halmahera), Sulawesi Utara (Manado, Bitung), Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara (Kendari), Sumatera (Lampung), Jawa (Banyuwangi dan Madura)..
Perlu dipahami bahwa jika melihat dari segi warna, kerang mutiara dapat menghasilkan beragam warna mutiara yang pada umumnya putih, gold, silverdan juga hitam. Meskipun, pada kenyataannya juga dihasilkan warna langka seperti warna pink, coklat bahkan hijau. Namun, yang perlu dimengerti adalah warna langka tersebut dipengaruhi oleh cluster yang begitu kuat. Sebagai contoh, warna coklat berasal dari mutiara hitam dan warna pink berasal dari warna putih.
Jika ada penawaran mutiara yang berwarna langka tersebut, yang harus kita perhatikan adalah kilap warna yang monoton dan tidak memiliki cluster menunjukan bahwa mutiara tersebut merupakan mutiara tiruan atau palsu. Cara lain untuk mengetahui bahwa mutiara tersebut tiruan atau palsu adalah dengan cara menggigit mutiara. Dalam dunia perdagangan mutiara tersebut dikenal sebagai mutiara coatingyaitu mutiara yang diberi warna dengan zat pewarna agar terlihat mengkilap dan seperti mutiara yang asli.
Mutiara coating tidak tahan terhadap goresan. Kelemahannya adalah mutiara tersebut tidak mempunyai warna yang bertahan lama atau mudah pudar. Daya tahan warnanya hanya bertahan maksimal selama 2 tahun. Sedangkan, jika ditawari mutiara yang disebut sebagai mutiara air tawar maka kita harus memahami bahwa mutiara air tawar hanya memiliki warna hitam dop, pink, putih dan silver. Jadi, di luar warna tersebut kemungkinan besar merupakan mutiara air tawar yang dipalsukan.