[caption caption="Listrik Pintar, isi ulang bagai isi ulang gadget (Sumber: riaunews.com)"]
Listrik Pintar, isi ulang bagai isi ulang gadget (Sumber: riaunews.com)
Besarnya isi ulang Listrik Pintar bervariasi. Jika, kita membeli melalui ATM atau Payment Point, besaran isi ulang yang bisa kita peroleh, yaitu:
 Rp 20.000,-
 Rp 50.000,-
 Rp 100.000,-
 Rp 250.000,-
 Rp 500,000,-
 Rp 1.000.000,-
Selain membeli isi ulang Listrik Pintar melalui Payment Point Online Banking (PPOB), kita juga bisa membeli isi ulang Listrik Pintar di beberapa tempat/Bank, seperti:
 Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
 Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
 Bank Danamon
 Bank Danamon Syariah
 Bank BNI (ATM)
 Bank Mandiri (ATM)
 Bank BRI
 Bank NISP (ATM)
 Bank BCA (ATM)
Ada hal yang perlu kita pahami dalam membeli isi ulang Listrik Pintar, yaitu: besaran kWh yang kita peroleh setelah membeli token listrik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ);
2. Biaya Materai;
3. Administrasi operator (Bank, Koperasi, dll);
4. Biaya Listrik Prabayar; dan
5. PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Infografis berikut menggambarkan jika kita membeli token listrik melalui ATM BCA, ada beberapa biaya yang harus dibayar oleh konsumen jika membeli isi ulang listrik sebesar Rp. 100.000,- adalah:
[caption caption="Beberapa biaya yang harus ditanggung konsumen jika membeli isi ulang listrik sebesar Rp. 100 ribu (Sumber: beritagar.id)"]
Inovasi Bisnis dari Kerugian
Konsep Listrik Pintar bukan hanya inovasi bisnis yang dijalankan oleh PLN, tetapi merupakan cara ampuh untuk menekan (minimize) kerugian yang dialami oleh PLN, seperti kasus pencurian listrik yang masih terjadi hingga kini. Menurut Kementerian ESDM menghitung, total kerugian negara akibat pencurian listrik di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun per tahun.
Kasus pencurian listrik baru-baru ini yang menghebohkan adalah kasus pencurian listrik yang dilakukan oleh Daeng Abdul Aziz, penguasa kawasan bisnis prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara.
[caption caption="Abdul Aziz ketika ditangkap Polda Metro Jaya (Sumber: detik.com)"]
Abdul Aziz ketika ditangkap Polda Metro Jaya (Sumber: detik.com)