Bayangkan saja bagaimana cara agar setiap individu tidak melakukan perjalanan yang begitu jauh? Jawabannya adalah dengan mewujudkan satu kawasan yang terintegrasi dimana terdapat daerah tempat tinggal, tempat kerja, dan kebutuhan dasar dalam jarak yang dekat.
Konsep pengembangan macam ini lebih dikenal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Ilustrasi berikut menggambarkan TOD dengan guna lahannya yang bercampur dan padat membuat penduduk lebih mudah dalam mengakses tujuannya.
Shift/maintain, berarti memastikan setiap pergerakan penduduk terjadi secara efektif dan efisien melalui moda transportasi yang berkelanjutan. Harus terdapat pergeseran penggunaan moda dari mobil/motor pribadi sebagai penyumbang polusi udara tertinggi menjadi transportasi publik ramah lingkungan.Â
Penggunaan transportasi publik ini dapat diwujudkan melalui bus ataupun kereta yang kini sudah rendah emisi. Atau cara lainnya dengan berjalan kaki atau bersepeda.Â
Mungkin anda bertanya-tanya? Jika harus bekerja menggunakan sepeda maka sampai pun sudah tidak nyaman karena badan sudah penuh keringat. Disinilah integrase antar moda menjadi pemeran kunci, bahwa anda tetap bisa bersepeda dalam jarak dekat (micro mobility) lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum. Oleh karenanya dibutuhkan pengembangan infrastruktur untuk bersepeda atau berjalan kaki yang aman menuju transportasi umum.
Yang ketiga adalah improve, aspek ini mengutamakan pada peningkatan pelayanan, operasional dan keberlanjutan jaringan infrastruktur transportasi.Â
Hal ini membahas tentang penggunaan informasi telekomunikasi untuk membantu masyarakat dalam memantau moda transportasi umum secara real time. Perihal keberlanjutan, diperlukan usaha untuk mengganti moda transportasi BBM menjadi moda transportasi tenaga listrik yang disertai infrastruktur penunjang berupa charging station.
Ketiga usaha tersebut harus dilakukan secara bersamaan untuk memastikan kualitas udara perkotaan kita kembali menjadi sehat untuk kita hirup lagi. Tanggung jawab ini tidak hanya berhenti kepada pemerintah saja sebagai pelaksana pembangunan, tetapi kepada kita juga sebagai individu dalam masyarakat perkotaan.Â
Kita bisa memilih untuk menggunakan transportasi public lebih banyak, ya saya tahu transportasi public kita belum sempurna, tapi cobalah sesekali (kalau bisa sering-sering) untuk menggunakannya. Atau bagi yang biasanya menaiki transportasi online ke rumah, bisa mulai berjalan kaki lalu dilanjut dengan transportasi publik. Tidak ada alasan untuk tidak ikut berpatisipasi mewujudkan kualitas udara bersih, karena kita juga yang menghirup udara ini.