Mohon tunggu...
Yeni Kurniatin
Yeni Kurniatin Mohon Tunggu... Administrasi - if love is chemistry so i must be a science freaks

Ordinary creature made from flesh and blood with demon and angel inside. Contact: bioeti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Delegasi Babakan Ciparay di Konferensi Asia Afrika

16 Mei 2015   05:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:57 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembar pertanyaan di pos pertama adalah melengkapai nama gedung, tahun pembangunan  serta menuliskan siapa arsitek dibalik pembangunan gedung tersebut.  Selain itu di setiap pos yang kami singgahi akan diberikan pertanyaan lain. Kuisnya bisa saja dengan sistem benar atau salah, atau menjodohkan. Suka-suka panitia yang memegang hak mutlak untuk urusan soal.

Seperti misalnya pada tempat pertama dimana kami mengunjungi penjara Banceuy. Banyak peserta yang tidak tahu letak penjara Banceuy. Padahal tempat itu jelas kami lewati. Maklum saja penjara Banceuy yang tersisa hanya berupa satu kamar sel dan itu pun tertutup pohon. Sisanya sudah berubah wujud menjadi ruko.

Lembar pertanyaan di pos penjara Banceuy adalah seputar nomor kamar sel tahanan yang dipakai our founding father, apakah no. 5 atau 7? Serta pertanyaan seputar pidato yang berjudul Indonesia menggugat. Karena tujuan kami berikutnya, Gedung Indonesia Menggugat.

[caption id="attachment_382944" align="aligncenter" width="300" caption="Papan penunjuk jalannya kece kan? Gak kalah kece sama mojang yang berpose di bawahnya :D"]

14312546941937237397
14312546941937237397
[/caption]

Jadi persiapan mutlak untuk mengikuti kompetisi ini adalah pastikan kouta pada ponsel anda memadai dan jangan pakai provider yang  lelet. Karena selama perjalanan mbah google akan menjadi pemain ke enam yang memegang kendali.

[caption id="attachment_381866" align="aligncenter" width="300" caption="Mengingat sejarah dibantu pemain bayangan Mbah Google"]

1430750104280260179
1430750104280260179
[/caption]

Lembar pertanyaan di bagian kedua mirip dengan yang pertama, bedanya di bagian dua ada sesi GPS alias Gerakan Pungut sampah. Harusnya, pemenang GPS adalah ketika tidak ada sampah lagi yang kita pungut. Karena warga Bandung sudah tertib nyampah tapi nyatanya... Masih banyak sampah berserakan.

[caption id="attachment_381867" align="aligncenter" width="300" caption="Lumayan hasil pungutan sampahnya."]

1430750484636466531
1430750484636466531
[/caption]

Rute GPS dari Balai Kota hingga gedung Dwi Warna. Kantong sampah ini ditukar dengan makan Siang. Oh ya, sebelum ke gedung Dwi Warna kita mampir ke Driekleur. Di tempat ini naskah proklamasi dikumandangkan di Bandung. Gedung ini bekas kantor berita rupanya, sekarang jadi Bank BTPN dan letaknya di jalan Dago. Games-nya adalah Twitpic dengan latar Driekleur.

[caption id="attachment_381868" align="aligncenter" width="300" caption="Lomba Twitpic"]

143075120829779455
143075120829779455
[/caption]

Lalu ke SMA SANTO ALLOYSIUS, disana kita diharuskan bermain perepet jengkol. Permainan tradisional yang cukup menguras energi saudara sekalian. Peserta harus berputar dengan satu kaki di mana kaki yang lain saling berkaitan dengan rekan satu tim sambil menyanyikan lagu perepet jengkol. Kemudian sampai lah ke Gedung Sate sambil memperhatikan trotoar yang berhias motif batik dari seluruh Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun