Mohon tunggu...
Carissa Caroline
Carissa Caroline Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Psychology student at Brawijaya University

Hi! Carissa here. Currently studying Psychology at Brawijaya University.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Psikologi Fear of Missing Out: Jurang Pikiran Penghalang Potensi Diri

4 Desember 2021   02:50 Diperbarui: 4 Desember 2021   02:59 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi mereka yang mengalami fenomena FoMO, konektivitas dengan internet setiap saat merupakan suatu keharusan untuk dipenuhi karena mereka khawatir akan tertinggal informasi penting. 

Seseorang dengan FoMO memiliki kebiasaan untuk selalu berusaha mencari tahu kegiatan yang dilakukan orang lain melalui sosial media. Hal ini yang dapat secara sadar maupun tidak sadar membuat seseorang membandingkan kondisi hidupnya dengan kondisi hidup orang lain. 

Penelitian menyatakan bahwa orang dengan gangguan FoMO memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah. Perasaan Fear of Missing Out membawa individu-individu yang merasakannya mengalami gangguan stres, baik secara psikis maupun fisik. 

Interaksi dengan media sosial secara terus menerus membuat seseorang kurang memiliki waktu untuk fokus dengan diri sendiri. 

Mereka cenderung lebih senang mengamati kehidupan orang lain. 

Hal ini kemudian menimbulkan perasaan-perasaan gelisah, cemas, hingga frustasi karena mereka merasa kehidupan orang lain jauh lebih sempurna dibanding kehidupan mereka. Tanpa sadar, jurang pikiran ini sebenarnya menahan individu-individu tersebut untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka.

Fenomena Fear of Missing Out memang bukanlah suatu fenomena yang dapat disengaja untuk terjadi, karena wajar bagi kita sebagai manusia untuk merasakan perasaan-perasaan seperti itu. Namun, fenomena ini dapat kita dapat cegah agar tidak terjadi. 

Kalau begitu, apa saja usaha yang dapat kita lakukan?  

Pertama, Kurangi Waktu Jelajah Dunia Digital. Mengurangi waktu penggunaan media sosial dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya rasa cemas dalam diri kita. 

Dari pada terus menerus memantau informasi-informasi baru dari media sosial, lebih baik kita pusatkan fokus dan perhatian kita pada diri kita masing-masing. 

Waktu yang biasa kita pakai untuk menjelajahi media sosial dapat kita gunakan untuk self-reflection dan fokus pada hal-hal yang dapat membantu kita untuk bertumbuh menjadi pribadi yang utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun