Alasan BTP Masih PopulerÂ
Banyak alasan yang bisa dijadikan argumentasi sebagai pelengkap sosok BTP demikian dicintai masyarakat umum. Meski dirinya melekat sebagai minoritas pada berbagai sisi, hal tersebut tidak mampu membendung rasa kerinduan hati warga.Â
Terlebih untuk masyarakat DKI Jakarta yang pernah dekat atau minimal berdialog dengan dirinya, terkadang hal itu menghapus stigma yang menjadi alasan mereka sedemikian kontra dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Beberapa alasan mengapa BTP masih diinginkan masyarakat, saya mencoba merangkum berdasarkan pendapat pribadi saya. Mungkin saja pendapat yang saya sampaikan mendapat komentar yang berbeda, namun menurut saya hal tersebut karena kita punya pengalaman yang beda. Seandainya kita mau menilai dari sudut tengah, apakah masih tetap sama ?
1. BTP, Pribadi yang Tidak Gila Hormat
Gila hormat mungkin kata yang terlalu kasar bagi sebagian orang. Namun, pribadi BTP salah satu orang yang tidak gila dengan perhormatan. Kabar terbaru yang disampaikan oleh BTP pasca bebas dari tahanan, di media sosial ada semacam penyambutan untuk dirinya.Â
Untuk sosok yang gila hormat, penyambutan yang akan dilakukan oleh masyarat dan pendukungnya bisa dijadikan ajang pembuktian dan show kekuatan kepada mereka yang kontra, sebagai bukti sekaligus bantahan untuk menyakitkan hati sekaligus sindiran telak.
" meski gua di tahanan, lu liat sendiri kan sambutan masyarakat setelah gua bebas ! "
Kira kira begitu perkiraan penulis jika ada sosok yang gila hormat.Â
Namun, BTP sejak jauh jauh hari justru melarang dan sudah menghimbau tidak usah dilakukan penyambutan yang bikin macet.Â
Himbauan yang disampaikan BTP jauh jauh hari sebelum kebebasannya, diyakini akan dituruti oleh pendukungnya dan juga masyarakat yang ingin melihat sosok BTP yang demikian dirindukan.Â