Mohon tunggu...
Cantika Intania putri
Cantika Intania putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama : Cantika intania putri (43222010013 ) / Akuntansi S1 Mercubuana

Cantika intania putri, Mahasiswa aktif semester 3 Univ mercubuana Dosen pengampu : Apollo,Prof.Dr,M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov Dan fenomena Kejahatan Korupsi Di Indonesia

13 Desember 2023   07:45 Diperbarui: 13 Desember 2023   08:02 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, seorang anak pada awalnya tidak merasa takut terhadap tikus putih, namun setelah  berulang kali terdengar suara  keras dan menakutkan yang dibuat oleh tikus tersebut, anak tersebut mulai menangis ketika tikus tersebut diberikan sebagai hadiah.   Sebelum dikondisikan, tikus putih berfungsi sebagai "stimulus netral".

Sementara itu, "stimulus tanpa syarat" adalah suara yang keras, dan respons alaminya adalah refleks rasa takut yang dipicu oleh kebisingan.  Dengan berulang kali menampilkan tikus sebagai stimulus yang tidak terkondisi, tikus putih (yang sekarang merupakan stimulus netral) tampaknya menimbulkan refleks rasa takut (respon terkondisi).  

Eksperimen ini merupakan contoh bagaimana fobia dapat dibentuk dengan menggunakan teori pengkondisian klasik. Dalam kebanyakan kasus, rangsangan netral (seperti anjing) dan pengalaman menakutkan (gigitan anjing) dapat menyebabkan fobia jangka panjang, seperti ketakutan terhadap anjing.

Mengenal Bagaimana Teori Conditioning Class Ivan Pavlov

Peran teori pengkondisian klasik dalam aktivitas sehari-hari  Menurut Very Well Mind, pada kenyataannya, orang tidak bereaksi persis seperti seribu anjing milik Ivan Pavlov. Namun, ada banyak cara untuk menerapkan teori ini di dunia nyata.

Misalnya, banyak pelatih anjing menggunakan teori pengkondisian klasik untuk membantu orang melatih hewan peliharaannya.  

Teknik-teknik teori ini juga berguna dalam membantu orang mengatasi masalah fobia atau kecemasan. Seorang terapis atau psikolog mungkin termasuk orang yang cukup sering menerapkan teori ini.

Misalnya, paparan berulang terhadap objek pemicu kecemasan dan penggunaan teknik relaksasi untuk berhubungan guna mengatasi fobia.  

Selain psikolog, guru  dapat menerapkan teori pengkondisian klasik di kelas, menciptakan lingkungan kelas yang positif yang membantu siswa mengatasi kecemasan atau ketakutan.   Menggabungkan situasi stres (seperti siswa tampil di depan kelas) dengan lingkungan yang menyenangkan dapat membantu siswa mempelajari hubungan (pelajaran) baru. Daripada merasa cemas atau tegang di dalam  kelas, anak justru bisa belajar untuk tetap rileks dan tenang.

BEBERAPA TEORI PERILAKU IVAN PAVLOV  

Teori perilaku Ivan Pavlov, juga dikenal sebagai teori pengkondisian klasik, adalah teori yang dijelaskan oleh psikolog Rusia Ivan Pavlov. Teori ini menjelaskan bagaimana respon refleks dapat dipelajari dengan mengasosiasikan rangsangan netral dengan rangsangan yang tidak terkondisi   Berikut  beberapa poin penting dari teori perilaku Ivan Pavlo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun