Mohon tunggu...
Cantika Intania putri
Cantika Intania putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama : Cantika intania putri (43222010013 ) / Akuntansi S1 Mercubuana

Cantika intania putri, Mahasiswa aktif semester 3 Univ mercubuana Dosen pengampu : Apollo,Prof.Dr,M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov Dan fenomena Kejahatan Korupsi Di Indonesia

13 Desember 2023   07:45 Diperbarui: 13 Desember 2023   08:02 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design/DAF

Nama : Cantika Intania Putri 

Nim : 43222010013 

Nama Dosen : Apollo, Prof .Dr,M.Si.Ak 

Mata Kuliah : Pedidikan Anti Korupsi Dan Etik 

Siapa Ivan Pavlov?

Ivan Pavlov adalah seorang ahli terapi fisik Rusia yang terkenal karena karyanya tentang pengondisian klasik. Teori pengkondisian klasik ini menjelaskan bagaimana respons refleks dapat dipelajari dengan memasangkan stimulus netral dengan stimulus tidak terkondisi. Pavlov menemukan bahwa perilaku hewan dapat dipelajari dengan mengasosiasikan stimulus yang tidak terkondisi dengan stimulus yang spesifik. Teori ini  menjadi dasar  berbagai  penelitian yang berfokus pada perilaku manusia dan hewan.

Pavlov juga dikenal karena penelitiannya tentang sistem pencernaan anjing, di mana ia menemukan bahwa anjing dapat belajar  mengasosiasikan makanan dengan rangsangan lain, seperti bel. Penemuan ini  dikenal dengan istilah pembelajaran terkondisi klasik atau  asosiatif. Pavlov menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1904 atas penelitiannya dalam fisiologi pencernaan.

Ahli fisiologi Rusia Ivan Pavlov menemukan  teori yang disebut pengondisian kelas. Teori yang baru saja disebutkan adalah proses belajar untuk menciptakan respon terkondisi melalui asosiasi antara stimulus  terkondisi dan stimulus netral.

Kategori teori pengkondisian ini melibatkan pengaruh lingkungan. Agar pembelajaran dapat terjadi, harus ada stimulus netral yang  diikuti dengan refleks yang terjadi secara alami.   Dalam eksperimennya, Pavlov menguji teori ini dengan anjingnya.Dengan memasangkan stimulus netral (suara) dengan stimulus tak terkondisi (makanan), suara  itu sendiri  dapat menimbulkan refleks air liur.  

Meskipun psikolog tidak menemukan teori pengkondisian klasik, teori tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap aliran  psikologi yang lebih dikenal dengan behaviorisme. Behaviorisme berasumsi bahwa semua pembelajaran terjadi dalam interaksi dengan lingkungan dan bahwa lingkungan dapat membentuk perilaku.

Apa yang dimaksud Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov?

Wacana Pengkondisian Perilaku oleh Ivan Pavlov merupakan pembahasan teori klasik pengkondisian yang dikembangkan dalam psikologi Ivan Pavlov. Teori ini menjelaskan bagaimana respon refleks dapat dipelajari dengan mengasosiasikan rangsangan netral dengan rangsangan yang tidak terkondisi. Teori pengkondisian klasik ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk  kejahatan korupsi di Indonesia.

Dalam konteks ini, teori pengkondisian klasik dapat memberikan wawasan bagaimana hubungan antara insentif tertentu dan penghargaan atau hukuman dapat membentuk perilaku korupsi. Namun pemahaman menyeluruh terhadap fenomena tindak pidana korupsi memerlukan pendekatan komprehensif  yang mempertimbangkan berbagai faktor.

Apa Itu Teori Condictioning Klasik?

Teori pengkondisian klasik yang dikembangkan oleh Ivan Pavlov merupakan sebuah konsep dalam psikologi yang menjelaskan bagaimana respons refleks dapat dipelajari dengan mengasosiasikan rangsangan netral dengan rangsangan tak terkondisi. Meskipun teori ini umumnya diterapkan dalam konteks perilaku hewan, namun dapat juga dikaitkan dengan  perilaku manusia, termasuk dalam konteks tindak pidana korupsi.  

Dalam konteks kejahatan korupsi di Indonesia, teori pengondisian klasik dapat memberikan pemahaman  bagaimana hubungan antara insentif dan imbalan atau hukuman tertentu dapat membentuk perilaku korupsi. Misalnya, jika seseorang di lingkungan kerja melihat rekan kerjanya terlibat  dan mendapat manfaat dari praktik korupsi,

hal ini dapat memicu adanya hubungan antara praktik korupsi dan imbalan. Seiring berjalannya waktu, hubungan tersebut dapat mempengaruhi perilaku seseorang sehingga mendorong  perilaku korup. Namun perlu diingat bahwa banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku korupsi, termasuk faktor sosial, ekonomi, dan kelembagaan.

Oleh karena itu, meskipun teori pengkondisian klasik dapat memberikan wawasan mengenai perkembangan perilaku, namun  diperlukan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan berbagai faktor untuk memahami sepenuhnya fenomena kejahatan korupsi.

img-9558-6578faab12d50f53ae7e4d92.jpeg
img-9558-6578faab12d50f53ae7e4d92.jpeg

Bagaimana Contoh Dari Teori Condictioning Klasik Ivan Pavlov?


Contoh teori pengkondisian klasik Ivan Pavlov di dunia nyata  Teori pengkondisian klasik Ivan Pavlov lebih mudah dipahami bila Anda mengetahui contoh bagaimana proses teoretis ini bekerja dengan baik. Salah satu contoh bagaimana pengkondisian klasik bekerja di dunia nyata adalah rasa takut.  

Misalnya, seorang anak pada awalnya tidak merasa takut terhadap tikus putih, namun setelah  berulang kali terdengar suara  keras dan menakutkan yang dibuat oleh tikus tersebut, anak tersebut mulai menangis ketika tikus tersebut diberikan sebagai hadiah.   Sebelum dikondisikan, tikus putih berfungsi sebagai "stimulus netral".

Sementara itu, "stimulus tanpa syarat" adalah suara yang keras, dan respons alaminya adalah refleks rasa takut yang dipicu oleh kebisingan.  Dengan berulang kali menampilkan tikus sebagai stimulus yang tidak terkondisi, tikus putih (yang sekarang merupakan stimulus netral) tampaknya menimbulkan refleks rasa takut (respon terkondisi).  

Eksperimen ini merupakan contoh bagaimana fobia dapat dibentuk dengan menggunakan teori pengkondisian klasik. Dalam kebanyakan kasus, rangsangan netral (seperti anjing) dan pengalaman menakutkan (gigitan anjing) dapat menyebabkan fobia jangka panjang, seperti ketakutan terhadap anjing.

Mengenal Bagaimana Teori Conditioning Class Ivan Pavlov

Peran teori pengkondisian klasik dalam aktivitas sehari-hari  Menurut Very Well Mind, pada kenyataannya, orang tidak bereaksi persis seperti seribu anjing milik Ivan Pavlov. Namun, ada banyak cara untuk menerapkan teori ini di dunia nyata.

Misalnya, banyak pelatih anjing menggunakan teori pengkondisian klasik untuk membantu orang melatih hewan peliharaannya.  

Teknik-teknik teori ini juga berguna dalam membantu orang mengatasi masalah fobia atau kecemasan. Seorang terapis atau psikolog mungkin termasuk orang yang cukup sering menerapkan teori ini.

Misalnya, paparan berulang terhadap objek pemicu kecemasan dan penggunaan teknik relaksasi untuk berhubungan guna mengatasi fobia.  

Selain psikolog, guru  dapat menerapkan teori pengkondisian klasik di kelas, menciptakan lingkungan kelas yang positif yang membantu siswa mengatasi kecemasan atau ketakutan.   Menggabungkan situasi stres (seperti siswa tampil di depan kelas) dengan lingkungan yang menyenangkan dapat membantu siswa mempelajari hubungan (pelajaran) baru. Daripada merasa cemas atau tegang di dalam  kelas, anak justru bisa belajar untuk tetap rileks dan tenang.

BEBERAPA TEORI PERILAKU IVAN PAVLOV  

Teori perilaku Ivan Pavlov, juga dikenal sebagai teori pengkondisian klasik, adalah teori yang dijelaskan oleh psikolog Rusia Ivan Pavlov. Teori ini menjelaskan bagaimana respon refleks dapat dipelajari dengan mengasosiasikan rangsangan netral dengan rangsangan yang tidak terkondisi   Berikut  beberapa poin penting dari teori perilaku Ivan Pavlo

Ivan Pavlov adalah seorang ahli fisiologi Rusia yang terkenal karena karyanya tentang pengondisian klasik:

Pavlov menemukan bahwa perilaku hewan dapat dipelajari dengan mengasosiasikan stimulus yang tidak terkondisi dengan stimulus yang spesifik.  

Teori ini mencakup pengetahuan dasar tentang faktor penyebab (stimulus) dan faktor yang telah ditentukan (respon).

Teori perilaku Ivan Pavlov  menjadi dasar  berbagai  penelitian yang berfokus pada perilaku manusia dan hewan  

Meskipun teori perilaku Ivan Pavlov sangat penting dalam psikologi, namun pendekatan ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti fokus pada perilaku yang terlihat dan kurangnya perhatian terhadap konteks sosial dan emosional yang mempengaruhi perilaku.

Stimulus terkondisi (AS - stimulus tidak terkondisi)
adalah stimulus yang secara alami memicu  respons tanpa  pembelajaran sebelumnya. Contohnya adalah makanan  dengan anjing Pavlov.  

Respons tak terkondisi (UR - respons tak terkondisi)
adalah respons biologis alami terhadap stimulus tak terkondisi. Dalam percobaan Pavlov, respons tersebut adalah  air liur  anjing sebagai respons terhadap makanan.  

Stimulus Terkondisi (CS -- Conditioned Stimulus)
merupakan stimulus yang  awalnya netral namun dapat memicu respon yang sama setelah dipasangkan dengan stimulus  yang tidak terkondisi. Dalam eksperimen Pavlov, bunyi bel merupakan stimulus terkondisi.  

Respon Terkondisi (CR)
Merupakan respons yang dipicu oleh stimulus terkondisi setelah dikaitkan dengan stimulus tidak terkondisi. Dalam percobaan Pavlov, respons tersebut adalah  air liur  anjing sebagai respons terhadap bel.  

Proses Pembelajaran
Pengkondisian klasik adalah proses pembelajaran di mana asosiasi terbentuk antara stimulus terkondisi dan stimulus tidak terkondisi. Proses ini mengarah pada pembentukan respon terkondisi.

img-9560-6578fac912d50f384a6c3c73.jpeg
img-9560-6578fac912d50f384a6c3c73.jpeg

APA ITU KORUPSI?  

Korupsi merupakan suatu bentuk ketidak jujuran atau kejahatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi yang diberi kepercayaan untuk memperoleh penghasilan secara tidak sah atau menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Korupsi dapat melibatkan berbagai aktivitas, termasuk penyuapan, penggelapan pengaruh dan penggelapan, dan dapat melibatkan praktik-praktik yang legal di banyak negara. Korupsi dapat terjadi di berbagai sektor seperti pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat. Korupsi dapat merugikan negara dan masyarakat serta menghambat pembangunan dan kemajuan negara.

Bagaimana Upaya Mengurangi Korupsi Di Indonesia

Beberapa inisiatif dan strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi korupsi di Indonesia. Penagihan yang dilakukan oleh satuan kerja terkait. Berdasarkan laporan BPKP, salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan korupsi adalah dengan melakukan penagihan yang dilakukan oleh satuan kerja terkait.  

1. Solusi dengan melaporkan kasus ke badan investigasi: upaya lain untuk memberantas korupsi  

2. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan: Pemerintah Indonesia telah melakukan tiga upaya pemberantasan korupsi,  termasuk sinkronisasi peraturan perundang-undangan.  

3. Pengembangan sumber daya manusia (pelajar wajib militer): Pemerintah juga mengapresiasi pengembangan sumber daya manusia untuk mengatasi korupsi  

4. Digitalisasi pemerintahan: Digitalisasi pemerintahan juga diperlukan untuk memberantas korupsi  

5. Manajemen Waktu: Kelola waktu Anda dengan baik sehingga Anda dapat mencegah penyalahgunaan dan pemerasan  

6. Fokus pada hasil dan tanggung jawab pribadi: Fokus pada kinerja dan tanggung jawab pribadi serta pengendalian biaya  

7. Deklarasi aset pemegang kekuasaan dan pejabat publik: deklarasi aset pribadi dapat membantu  mencegah korupsi  

8. Partisipasi Indonesia dalam gerakan antikorupsi dan anti pencucian uang di kancah internasional: Untuk mengurangi korupsi, partisipasi masyarakat dalam gerakan antikorupsi dan anti pencucian uang di kancah internasional juga penting.  

9. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan sejumlah langkah untuk memberantas korupsi, seperti sinkronisasi peraturan perundang-undangan, pengembangan sumber daya manusia, dan digitalisasi administrasi.  

Selain itu, masyarakat juga harus berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai antikorupsi dan ikut serta dalam gerakan antikorupsi.

Bagaimana Tingkat Korupsi Di Indonesia

tingkat korupsi di Indonesia. Berikut  beberapa fakta mengenai tingkat korupsi di Indonesia:  Berdasarkan laporan Corruption Perceptions Index (CPI) tahun 2022 yang diterbitkan Transparency International, Indonesia menempati peringkat 110 dari 180 negara yang dipantau dengan skor 34 dari 100. Indonesia juga menduduki peringkat ke-5  negara terkorup di Asia Tenggara pada tahun 2022.  

Indonesia turun 14 peringkat ke peringkat 110 pada CPI 2022, yang mengukur persepsi  korupsi di sektor publik. Skor  kebersihan pemerintah dan sektor publik di Indonesia telah turun ke level tahun 2014  

Menurut laporan akhir ICW tahun 2022, Indonesia berada di urutan ketiga negara paling korup di dunia dan Asia Tenggara, di belakang Malaysia, Timor Leste, Vietnam, dan Thailand. Indonesia juga mengalami penurunan IPK yang kedua kalinya pada masa pemerintahan Jokowi    Meski terdapat perbedaan jumlah dan peringkat.

korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia dan memerlukan upaya  lebih besar untuk memberantasnya.

data jumlah korupsi di Indonesia pada tahun berjalan?  

Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), terdapat 579 penuntutan kasus korupsi  di Indonesia pada tahun 2022, meningkat 8,63 persen dari 533 kasus pada tahun sebelumnya.  

Namun data Indeks Perilaku Anti Korupsi Indonesia (IPAK)  tahun 2023 menunjukkan  IPAK Indonesia sebesar 3,92, turun dibandingkan IPAK tahun 2022 sebesar 3,93.  

Beberapa sektor yang korupsinya akan meningkat pada tahun 2022 adalah:  

1. Sektor desa: 155 kasus (26,77% dari seluruh kasus korupsi  ditangani oleh kepolisian)  
2. Sektor jasa: 88 kasus (17,59% dari seluruh kasus korupsi  ditangani oleh lembaga penegak hukum)  
3. Sektor publik: 54 kasus (11,14% dari seluruh kasus korupsi  ditangani oleh lembaga penegak hukum)  
4. Sektor pendidikan: 40 kasus (8,17% dari seluruh kasus korupsi  ditangani oleh lembaga penegak hukum)  
5. Sumber daya alam dan sektor perbankan: 35 kasus (7,14% dari seluruh kasus korupsi yang ditangani oleh lembaga penegak hukum)  

Di Finlandia, jumlah tersangka korupsi meningkat 19,01% dibandingkan  tahun sebelumnya, dari 1.173  menjadi 1.396. Kejaksaan menangani sebagian besar kasus korupsi, menangani 405 kasus (8,17% dari seluruh kasus korupsi  ditangani berdasarkan hukum). lembaga penegak hukum).

BAGAIMANA TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN INDONESIA UNTUK MENGHINDARI KORUPSI?  

Beberapa inisiatif pencegahan korupsi di Indonesia antara lain:  

 1. Perlindungan hukum yang terpadu. Penegakan hukum yang terpadu, kerja sama internasional, dan harmonisasi aturan sangat diperlukan  
2. Strategi Investigasi: Langkah-langkah investigasi yang bertujuan untuk mencegah korupsi meliputi perbaikan sistem, pemantauan pengaduan masyarakat, kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu, pelaporan aset pribadi penguasa, dan partisipasi dalam gerakan anti korupsi internasional.  
3. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan: Pemerintah bertujuan untuk menyinkronkan peraturan perundang-undangan dan peraturan organisasi untuk memberantas korupsi  
4. Pengembangan staf: pengembangan staf juga merupakan fokus pencegahan korupsi  
5. Partisipasi dalam gerakan antikorupsi internasional: Partisipasi Indonesia dalam gerakan antikorupsi internasional juga dinilai penting dalam  pencegahan korupsi.  

Dengan demikian, upaya pencegahan korupsi di Indonesia mencakup berbagai aspek mulai dari penegakan hukum, regulasi, pengembangan sumber daya manusia hingga partisipasi dalam gerakan antikorupsi internasional.

bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah indonesia untuk mengatasi korupsi?

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Beberapa upaya yang dilakukan  adalah:  

1. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan atau pengaturan, pengembangan sumber daya manusia dan digitalisasi pemerintahan  
2. Menyelenggarakan kebijakan dan peraturan berupa pedoman atau pedoman atau peraturan wajib, perbaikan manajemen pemerintahan, peningkatan transparansi dan akuntabilitas proses pelayanan publik,  pengelolaan keuangan pemerintah, termasuk penghematan dana atau sumber daya pemerintah.  
3. Membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memberikan kewenangan kepada komisi tersebut untuk menyelidiki, mengadili, dan mencegah tindak pidana korupsi.  

Selain itu, pemerintah juga melakukan pengembangan sumber daya manusia agar masyarakat Indonesia dapat bekerja secara efektif dan efisien  serta mengelola teknologi.

Digitalisasi pemerintahan juga menjadi salah satu inisiatif antikorupsi di Indonesia. Namun, masih terdapat kendala dalam penerapan digitalisasi pemerintahan

Bagaimana sinkronisasi perundang-undangan atau penataan regulasi dalam upaya pemerintah untuk mengatasi korupsi

Sinkronisasi peraturan perundang-undangan  merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam memerangi korupsi. Sinkronisasi ini mencakup integrasi dan koherensi aturan-aturan yang mengatur isu-isu penting pengelolaan. Beberapa aspek penting dalam sinkronisasi peraturan perundang-undangan adalah:  
1. Memelihara Duplikat Peraturan: Memelihara berbagai peraturan yang bertentangan  dengan peraturan lain, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi.  
2. Pemantapan regulasi dalam satu wadah regulasi: metode "Omnibus Law"; digunakan untuk mengatur beberapa aspek penting dalam satu kerangka peraturan, sehingga mengurangi kemungkinan potensi korupsi    
3. Peraturan yang lebih konsisten dan jelas: Sistem peraturan yang lebih konsisten dan jelas membantu  mengurangi kemungkinan korupsi dan meningkatkan transparansi pemerintahan.  

Melalui upaya ini, pemerintah Indonesia berupaya mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi dengan memastikan bahwa seluruh peraturan perundang-undangan mengatur hal-hal penting secara konsisten dan jelas.

pendapat atau opini masyarakat terhadap perilaku korupsi di Indonesia?

Masyarakat mempunyai pendapat dan pandangan berbeda mengenai korupsi di Indonesia.
Beberapa di antaranya termasuk:  

Model pemerintahan Orde Baru: Model pemerintahan Orde Baru yang melindungi korupsi dipandang sebagai faktor yang memperparah korupsi di Indonesia.  

Sejarah korupsi: Indonesia mempunyai sejarah perilaku korupsi  sejak zaman Kekaisaran, dan pungutan liar adalah contoh  korupsi jangka panjang.  

Pendidikan politik dan antikorupsi: Adanya anggapan bahwa pendidikan politik dan antikorupsi kepada masyarakat sangat diperlukan, terutama peran  partai politik dalam membangun negara demokrasi.  

Hukum, Moralitas, dan Perilaku Korupsi: Terdapat pandangan  bahwa tekanan terhadap perilaku korupsi sebagian besar dipengaruhi oleh moralitas berdasarkan sudut pandang tertentu, dan pemberantasan korupsi melalui undang-undang antikorupsi merupakan kebutuhan yang harus direspon oleh masyarakat Indonesia.  

Opini masyarakat terhadap korupsi di Indonesia mencakup aspek sejarah, pendidikan, hukum, dan  moral. Hal ini menunjukkan betapa kompleks dan berbedanya pandangan mengenai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

gabungan teori behavioral ivan pavlov dan kejahatan korupsi?

Teori pengkondisian Pavlov, juga dikenal sebagai teori pengkondisian klasik, mengusulkan bahwa hubungan antara rangsangan dan respons dapat membentuk kebiasaan dan perilaku.  

Berikut gabungan teori perilaku Ivan  Pavlov dan kejahatan korupsi:  menimbulkan respons terhadap rangsangan yang berbeda atau simultan.

Hal ini dapat diterapkan pada kejahatan korupsi di Indonesia, dimana perilaku korupsi dapat dipengaruhi oleh hubungan antara motivasi yang berbeda seperti rasa bersalah, keuntungan dan kehormatan.  

Pembentukan Kebiasaan dan Perilaku: Teori pengkondisian Pavlov menyatakan bahwa hubungan antara rangsangan dan respons dapat membentuk kebiasaan dan perilaku. Dalam konteks tindak pidana korupsi dapat menjelaskan bagaimana perilaku koruptif menjadi suatu kebiasaan dan bagaimana seseorang  menjadi lebih rentan terhadap tindak pidana korupsi.  

Pengaruh lingkungan: Perilaku korupsi juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal seseorang. Dalam lingkungan yang mendukung korupsi, seseorang lebih besar kemungkinannya untuk melakukan tindak pidana korupsi  

Pencegahan dan Pelatihan: Dengan menggunakan teori pengkondisian Pavlov, korupsi dapat dididik dan dicegah dengan membentuk kebiasaan positif untuk perilaku  tidak korup.

Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan  yang menjelaskan bagaimana perilaku korupsi menghambat pembangunan negara dan masyarakat  

Dengan menggabungkan teori perilaku Ivan Pavlov dan kejahatan korupsi, kita dapat memahami  perilaku korupsi di Indonesia dan mencari strategi pencegahan dan pendidikan yang efektif untuk mengurangi kejahatan korupsi di negeri ini.

teori ivan vaplov untuk pencegahan korupsi

Ada informasi spesifik yang menjelaskan pandangan Ivan Pavlov tentang pencegahan korupsi. Oleh karena itu, berdasarkan pengetahuan umum, teori conditioning Pavlov yang menekankan pada pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon dapat dikaitkan dengan kegiatan antikorupsi.

Misalnya, pelatihan antikorupsi yang ditujukan kepada masyarakat dapat menciptakan keterkaitan antara  korupsi dengan dampak negatifnya, dimana diharapkan masyarakat dapat menunjukkan respon antikorupsi.

Penerapan teori pengkondisian Pavlov juga dapat dikaitkan dengan program informasi, kampanye antikorupsi, dan kerja sama bilateral atau multilateral yang bertujuan pemberantasan korupsi, yang bertujuan untuk menjalin hubungan antara perilaku antikorupsi dengan respon positif.

DAFTAR PUSTAKA

https://afeksi.id/jurnal/index.php/afeksi/article/view/140

https://www.logosconsulting.co.id/media/biografi-singkat-ivan-petrovich-pavlov-dan-eksperimen-anjing-pavlov/

https://jonedu.org/index.php/joe/article/download/2207/1844/

https://journal.ipb.ac.id/index.php/jekp/article/download/22322/14831/

https://id.scribd.com/document/449299535/Aliran-Behaviorisme-Classical-Conditioning-oleh-Ivan-Pavlov

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun