Spritualitas, keputusan kita memeluk suatu agama, merupakan hal yang sangat pribadi. Pada masa ini juga pasti akan ditemui hal-hal yang bersangkutan kepada keimanan kita, atau apakah kita yakin dengan apa yang kita anut, dan sejenisnya. Hal ini terjadi kok, dan ini normal karena memang sifat manusia yang ingin tahu dan mencari tahu!
4. Kehidupan pekerjaan dan karier
Mapan, mapan, mapan. Hal yang seringkali menjadi tuntutan baik dari orang lain maupun dari diri sendiri ketika kita mulai dewasa dan memasuki dunia pekerjaan. Tekanan stres dari pekerjaan dan keraguan potensi diri juga kerap kali menghantui pikiran dan membuat ragu akan keadaan.
5. Teman, percintaan, dan relasi dengan keluarga
Relasi kita dengan orang-orang terdekat, bisajadi kamu bertanya-tanya "kapan ya ketemu orang spesial di hati kita", atau "dia orang yang cocok bukan ya?", juga masalah pertemanan, tentang teman yang lama-lama makin sedikit, atau bertanya-tanya siapa yang akan ada buat kita sampai akhir, pokoknya seputar relasi orang terdekat, deh!
6. Identitas diri
Nah, ini. Pernah nggak sih kamu ngerasa harus kontrol emosi, harus bijaksana, harus sabar, dan lain-lain yang di cap sebagai 'kedewasaan'? Pertanyaan yang muncul itu salah satu bentuk kamu mempertanyakan identitas diri. Bukan hanya itu, kamu juga di fase ini mungkin akan menghadapi kebimbangan politik bahkan seksualitas. Nggak apa, normal kok!
Jadi, kalau kita menghadapi masa-masa quarter life crisis, kita harus apa dong?
Tenang aja, quarter life crisis emang kayaknya rada ngeri ya, tapi kita bisa kok menghadapi masa-masa itu! Gini caranya:
1. Dukungan dari lingkungan
Lu (1997) mengungkapkan bahwa dukungan sosial dapat menjadi salah satu faktor yang membantu dan melindungi individu dari rasa stres akibat suatu kejadian dan selain mendapatkan dukungan sosial, penting juga bagi kita untuk memberi dukungan sosial kepada yang lain sebagai wujud penghargaan satu sama lain. Jadi ayo mulai saling dukung satu sama lain!Â