Keluarnya Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan telah mencengangkan dunia. Konon lagi posisi negara adidaya tersebut diisi oleh Taliban, mantan musuh bebuyutan negara barat yang ingin dihabisi Presiden George Bush.
Mengapa saya sebut mantan musuh? Apakah Amerika Serikat sudah mencoret nama Taliban dari daftar musuh? Apakah radar permusuhan sedang menyasar China?
Harus diakui AS masih sebagai negara terkuat dunia, Amerika masih kuat secara ekonomi, teknologi persenjataan, dan memiliki sekutu-sekutu loyal yang selalu siap memberikan dukungan saat diminta.
Namun belakangan kelihatannya mulai muncul penantang potensial yakni Tiongkok (China). Kemunculan negeri beraliran komunis itu menjadi ancaman serius bagi Amerika.
Amerika mulai menemukan musuh potensial baru sebagai mainan perang bersama rakyatnya siapa lagi kalau bukan China.
Bahkan perang kedua negara tersebut sudah berlangsung dan terus meningkat eskalasinya saat Donald Trump berkuasa. Perang paling fenomenal adalah Trade War (Perang Dagang).
Secara head to head, China berada pada posisi setara dengan AS. Bahkan terakhir-terakhir ini China mampu menyalip negara Paman Sam itu dalam berbagai bidang, sebut saja misalnya bidang ekonomi.
Kemunculan China sebagai kekuatan baru dunia tentu membawa berkah tersendiri bagi Taliban.
"Pulang kampung" nya Amerika dan menyerahkan tampuk kekuasaan Afghanistan ke pemilik sah Taliban menyiratkan jika AS tidak lagi menempatkan Islam sebagai musuh?
Sekiranya hal itu benar, apa yang menyebabkan Amerika tidak lagi memusuhi Islam? Mungkinkah Islam sudah melemah dan tidak lagi menjadi ancaman bagi barat?