Kemudian dalam memilih jurusan atau program studi, calon mahasiswa disarankan untuk tidak terburu-buru, apalagi ikutan teman-teman. Padahal secara pribadi mereka tidak ingin kuliah di program studi tersebut.
Pilihlah jurusan dengan menyesuaikan dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki. Baik kemampuan akademik dan maupun kemampuan ekonomi orang tua.
Diskusi dengan orang tua
Meskipun Anda memiliki cita-cita sendiri yang tidak sama dengan cita-cita orang tua, tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak memberitahukan cita-cita kamu kepada mereka (ortu). Justru kamu harus lebih banyak berdiskusi dengan orang tua terutama ayah.
Dalam memilih PTN dan jurusan yang sesuai dengan cita-cita kamu, sebaiknya selalu terbuka dengan orang tua. Termasuk kamu harus beritahukan alasan memilih PTN/PTS dan jurusan itu. Hal ini sangat penting agar orang tua memberikan support penuh.
Pilih Perguruan tinggi yang sudah terakreditasi
Status kampus yang dituju sangat penting untuk diperhatikan oleh calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa. Meskipun tujuan akhir pendidikan adalah untuk memperoleh ilmu dan keterampilan. Namun soal akreditasi juga tidak boleh diabaikan.
Akreditasi sangat diperlukan untuk standar ukuran tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi harus bisa meningkatkan mutu dan daya saing terhadap lulusannya dan dapat menjamin tentang proses belajar mengajar pada perguruan tinggi tersebut.
Bahkan sekarang ini akreditasi telah berubah menjadi satu indikator legalitas sebuah perguruan tinggi. Artinya kampus yang tidak terakreditasi digolongkan sebagai kampus ilegal. Akibatnya ijazah dan lulusan dari PT tersebut tidak diakui oleh negara.
Tersedia sarana dan prasarana
Lalu poin berikutnya yang perlu diperhatikan oleh calon mahasiswa dalam memilih PT dan prgoram studi favorit adalah sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT yang dituju. Pastikan bahwa jika PT tersebut menggunakan gedung milik sendiri dalam menyelenggarakan perkuliahan.