Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Penetrasi Politik Ideologis atau Pragmatis, Menentukan Jalan ke Istana

9 Desember 2018   07:38 Diperbarui: 10 Desember 2018   07:28 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi liputan6.com

Kubu ini boleh mengatakan jangan politisasi agama, namun faktanya Ma'aruf Amin dipilih justru untuk memainkan politik agama. Budiman Sujatmiko boleh mengatakan hentikan politik identitas namun nyatanya Jokowi selalu disebut-sebut sebagai presiden yang paling beprestasi sepanjang sejarah Indonesia.

Saya rasa cukup sekian dulu ya. Jangan terlalu panjang. Jadi kita nikmati saja permainan ini dan sama-sama nantikan, siapakah yang bakal melenggang ke istana. Politisi Ideologiskah atau politisi pragmatis? Sekali lagi, dua-duanya baik. Salam.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun