Kubu ini boleh mengatakan jangan politisasi agama, namun faktanya Ma'aruf Amin dipilih justru untuk memainkan politik agama. Budiman Sujatmiko boleh mengatakan hentikan politik identitas namun nyatanya Jokowi selalu disebut-sebut sebagai presiden yang paling beprestasi sepanjang sejarah Indonesia.
Saya rasa cukup sekian dulu ya. Jangan terlalu panjang. Jadi kita nikmati saja permainan ini dan sama-sama nantikan, siapakah yang bakal melenggang ke istana. Politisi Ideologiskah atau politisi pragmatis? Sekali lagi, dua-duanya baik. Salam.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI