Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Sumpah Pemuda bagi Generasi Milenial

28 Oktober 2018   09:07 Diperbarui: 28 Oktober 2018   09:20 4195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda pembawa perubahan

Sekurang-kurangnya dunia mencatat beberapa pemuda luar biasa yang patut diteladani semangatnya. Sebutkan saja pemuda penerima hadiah nobel dari lembaga dunia perserikatan bangsa-bangsa.

Adalah dia Malala Yousafzai. Ia adalah seorang remaja biasa seusia saya (19 tahun). Malala lahir di sebuah kota bernama Mingora di Distrik Swat, Pakistan. Ia tumbuh besar dalam keluarga yang sangat menghargai pendidikan.

Ayahnya, Ziauddin Yousafzai, merupakan aktivis pendidikan dan pendiri beberapa sekolah swasta. Kepedulian yang besar terhadap pendidikan inilah yang mendorong Malala untuk juga ikut peduli terhadap pendidikan. Karena perjuangannya tersebut dunia memberikan penghargaan tertinggi, ya Nobel.

Jadilah pemuda yang membawa pembaharuan bagi lingkungannya. Posisikan diri pada pengubah, penyelesai masalah. Bukan sebaliknya, justru jadi bagi pencipta masalah. Anda saat ini sangat ditunggu-tunggu peranan kalian dalam kehidupan sosial masyarakat, politik dan ekonomi.

Tawarkan konsep perubahan yang lebih baik. Dobrak segala hal yang tidak memberikan peluang bagi terjadinya perubahan. Status quo yang menjurus pada otorisasi pemikiran dan perilaku menuju tirani perlu diubah kearah yang lebih demokratis dan terbuka.

Berikan satu visi yang memiliki lompatan besar terhadap kemajuan bangsa ini. Bukan sebaliknya pemuda menjadi benalu dan virus yang menggerogoti sendi-sendi kelauatan bangsa. Itulah makna sumpah pemuda bagi kaum milenials.

Dan tulisan ini hanya perspektif pribadi. Tentu masih banyak kekurangan dan jauh dari kata ideal, karena tentu masih banyak strategi lainnya. Terima kasih dan mohon maaf.

SELAMAT MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 2018.
Salam***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun