Pengertian spritualitas yang saya maksudkan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan keimanan, keyakinan kepada tuhan dan kebenaran yang datangnya dari ilahi.Â
Unsur spritualitas yang tampak pada sumber daya manusia adalah mereka yakin dan beriman kepada Tuhan, beragama dan menolak atheisme. Ini spritualitas yang saya maksud, barangkali bisa berbeda dengan yang Anda maksud (tidak masalah).
Kompetensi spritualitas ini dapat memberikan pengaruh dan motivasi kerja tinggi bagi sumber daya manusia. Unsur spritual mampu menjadi penyeimbang dalam hubungan manusia.Â
Dengan meyakini bahwa manusia sebagai ciptaan tuhan dan diperintahkan untuk memakmurkan bumi, maka manusia dalam hubungannya dengan manusia lain dalam dunia kerja akan lebih harmonis dan saling bekerjasama.
Munculnya sikap-sikap yang saling menghormati, saling menghargai, dan saling menyayangi merupakan bentuk perwujudan dari adanya kompetensi spritualitas yang saya maksudkan.Â
Kompetensi Sosial Set
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka saling bergantung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan.Â
Organisasi ataupun perusahaan bisa dikatakan merupakab bagian dari struktur sosial. Dimana didalamnya berkumpul sejumlah orang dan mereka saling berinteraksi. Hubungan tersebut merupakan bentuk saling bergantung satu sama lain dalam konteks sosial.
Oleh sebab itu, hubungan manusia termasuk dalam seperangkat tata kelola struktur sosial yang harus dijalankan dengan baik. Karenanya sumber daya manusia dituntut untuk menyadari bahwa bekerja dalam sebuah organisasi berarti bersosialisasi.Â
Saya rasa untuk tulisan kali ini cukup segitu dulu, semoga pihak berkepentingan dapat menempatkan hubungan manusia sebagai aspek paling penting dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan.Â
Dengan penerapan manajemen hubungan manusia yang baik, modern dan berwawasan kemanusiaan, maka interaksi harmonis akan mudah terjalin. Pada akhirnya akan menjadi insentif bagi produktivitas kerja dan hubungan manusia.Â