Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hubungan Manusia Sering Menjadi Masalah dalam Dunia Kerja?

27 Juli 2018   09:28 Diperbarui: 31 Juli 2018   08:31 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai persoalan dalam hubungan antar manusia pada sebuah organisasi sering menjadi topik pembahasan para eksekutif pada berbagai perusahaan. Baik pada level atas maupun level dibawahnya. 

Munculnya tema ini sebagai top list dalam daftar persoalan internal bahkan eksternal yang kemudian perlu dibahas secara lebih detail dalam forum-forum resmi organisasi, dikarenakan persoalan tersebut telah memberikan dampak buruk bagi iklim hubungan manusia pada perusahaan.

Hubungan manusia saya maknai sebagai interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi tertentu. Yang keberadaan mereka dalam rangka untuk mencapai sebuah tujuan bersama. 

Bagaimanapun unsur manusia merupakan variabel sangat penting dalam sebuah organisasi. Sehingga keberadaannya menjadi dilema, artinya jika tidak dikelola dengan tepat dan baik, maka akan mendatangkan kemunduran bagi organisasi. 

Oleh sebab itu, para eksekutif selalu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap tata kelola manusia yang berada dalam wewenang mereka. Jika mereka mengabaikan sedikit saja persoalan hubungan manusia dalam organisasi mereka, maka persoalan tersebut bisa berubah menjadi "bom" waktu yang suatu saat bisa meledakkan seluruh bangunan organisasi. 

Jika kita membaca berbagai literasi yang mengupas tentang hubungan manusia, para pakar selalu menekankan pada pentingnya seorang pemimpin agar memahami dengan baik masalah ini. Mereka menganjurkan manajer harus memiliki kapasitas dalam mengelola manusia. 

Permasalahan hubungan manusia hampir bisa dipastikan selalu muncul dalam berbagai jenis dan tingkatan organisasi. Problem-nya pun sangat beragam dengan kualitas yang berbeda-beda. Hal ini mengindikasikan bahwa siapapun pemimpinnya, ia bakal dihadapkan pada masalah tersebut, dan pemimpin harus dapat menyelesaikan dengan pendekatan win-win solution. 

Memilih pendekatan yang tidak merugikan kedua belah pihak penting untuk dipilih dan dijalankan oleh para manajer dalam menangani masalah hubungan manusia. Kenapa? Karena yang dihadapi bukanlah mesin ataupun robot, tetapi manusia. Nah bagaimana menyelesaikan masalah manusia dengan tetap memanusiakan mereka. 

Sebagaimana Elton Mayo dalam sebuah penelitiannya menyimpulkan, masalah manusia hanya dapat diselesaikan secara manusiawi dan menggunakan data, informasi dan alat-alat kemanusiaan pula. 

Dari hasil penelitian Elton Mayo jelas terlihat bahwa kedudukan manusia menjadi lebih tinggi dari apapun, dengan memanusiakan mereka berarti para manajer telah memperlakukan secara manusiawi. Sebaliknya menjatuhkan mereka dengan pendekatan apapun merupakan tindakan para manajer yang tidak manusiawi. 

Disisi lain menurut teori Y (Yung) mengemukakan bahwa sifat dan tingkah laku manusia terbentuk dari "keturunan dan lingkungan "nya. Ada beberapa tipe tingkah laku seseorang. D. Yung membagikan sifat dan tingkah laku manusia tersebut dalam tiga kelompok, introverse, ekstroverse, dan ambiverse.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun