Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Masih Saja Keliru dalam Mendidik Anak?

25 Juli 2018   10:12 Diperbarui: 25 Juli 2018   18:22 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apalagi? Langkah berikutnya adalah menanamkan akhlak yang baik pada perilaku mereka. Ceritakan pada mereka tentang karakter dan kepribadian orang-orang besar dan hebat yang berhasil mengubah dunia. Tunjukkan sikap-sikap yang baik dalam berinteraksi sesama manusia. 

Perlu kita garis bawahi, iman dan akhlak adalah dua kunci utama yang harus ditanamkan dalam pendidikan seorang anak. Karena iman dan akhlak tersebut itulah akan membentuk kepribadian, pola pikir, sikap, perilaku, dan karakter utuh seorang anak dimasa depan nanti. 

Iman akan mengarahkan seorang anak pada jalan yang benar, mengakui adanya tuhan sebagai pencipta dirinya dan alam semesta. Dengan iman pula seorang anak akan menghargai orang tua mereka, guru-guru mereka, dan masyarakat dalam kehidupan sosialnya. 

Singkatnya dengan keimanan yang benar seorang anak akan memiliki jiwa yang teguh, hati yang bersih, dan tunduk pada ketentuan religius sebagaimana telah digariskan. Takut melakukan dosa, tidak murtad, saling menyayangi sesama manusia adalah buah dari pohon keimanan. 

Kesalahan Orang Tua Mendidik Anak

Bicara tentang mendidik anak dewasa ini memang gampang-gampang susah. Meskipun setiap zaman memiliki tantangan tersendiri dalam proses mendidik anak-anak. 

Namun era sekarang tantangannya beda, kemajuan teknologi dan kecepatan informasi membuat daya tantangan menjadi lebih kuat. Apalagi jika kemajuan tersebut justeru lebih banyak memberikan dampak negatif dari positif terhadap pendidikan anak-anak.

Oleh sebab itu, sangat dituntut bagi orang tua zaman sekarang untuk belajar berbagai kecanggihan teknologi yang sedang berkembang. Tidak perlu menjadi ahli, namun cukup mengetahui saja sudah bagus. Yang paling buruk adalah para orang tua tidak peduli sama sekali dengan perubahan zaman. 

Dengan demikian usaha orang tua untuk mendidik anak-anak dengan baik akan sangat terbantu. Orang tua tidak boleh menutup diri dengan perubahan, mereka mesti mampu menyesuaikan diri dengan era digitalisasi seperti saat ini. 

Berdasarkan informasi dari komisi perlindungan anak Indonesia, banyak anak-anak yang terjerumus dalam berbagai perihal negatif karena orang tua mereka tidak mampu memberikan pendampingan. Sehingga ketika mereka mengalami masalah, anak-anak akan mencari solusi dari pihak lain diluar yang rentan kejahatan. 

Dari sini kita dapat melihat bahwa peran dan kemampuan orang tua sangat strategis dan signifikan dalam mendidik dan mendampingi mereka. Memiliki wawasan luas serta membekali diri dengan ilmu parenting akan sangat menolong para orang tua dalam memikul tanggung jawab pendidikan anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun