Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI: Antara Kebijakan Pragmatis dan Regenerasi di Timnas

26 Januari 2022   05:50 Diperbarui: 28 Januari 2022   03:29 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sebuah Tim punya sistem regenerasi yang baik, maka ini akan memudahkan proses adaptasi para pemain ke dalam tim yang baru, terlebih dengan Pelatih baru sekalipun. Karena secara teknis, Pelatih akan lebih mudah dalam menerapkan segalam macam strategi dan taktiknya jika ada komunikasi yang baik di antar pemainnya. Dan komunikasi antar pemain yang baik, akan terjadi jika sebuah tim mengalami proses regenerasi yang dilakukan secara sistematis.

Maka bisa kita lihat, bagaimana Timnas-timnas di negara yang sepak bolanya maju dan dengan proses regenerasi yang sistematis, tidak akan kesulitan dalam menerapkan strategi dan taktik yang diarahkan oleh para Pelatihnya. Sehingga akan kita lihat bagaimana minimnya kesalahan-kesalahan mendasar yang dibuat oleh para pemainnya, seperti kesalahan passing, kesalahan positioning, atau kesalahan marking.

Baca juga: Belajar Sepak Bola Bersama "Ssaem" Shin Tae-Yong

Selain itu semua, proses regenerasi pemain yang sistematis, akan menjadikan lebih mudah bagi seorang pelatih untuk menerapkan filosofi bermain kepada para pemainnya. Karena pada dasarnya, filosofi bermain dalam sepak bola akan mudah teraplikasikan ke dalam skuad yang memiliki visi dan komunikasi yang baik di antar sesama pemainnya.

Terakhir, sistem regenerasi yang baik, yang juga adalah bagian dari proses untuk memajukan sepak bola, perlu didukung dan “dipayungi” oleh kebijakan yang sistematis dan revolusioner. Federasi, Klub, ataupun Stake Holder Sepak bola lainnya, harus mendukung berbagai macam proses pengembangan untuk memajukan sepak bola dengan kebijakan-kebijakannya yang tidak Pragmatis.

Publik Sepak bola selaku pecinta sepak bola Indonesia, juga harus mendukung setiap proses yang terarah untuk memajukan Ekosistem Sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Dan terpenting, publik sepak bola di Indonesia, juga harus berani mengkritisi setiap kebijakan dari Federasi, Klub, dan Stake Holder Sepak bola yang dinilai terlalu pragmatis dan tidak revolusioner.

Baca juga: Kurniawan dan Jejak Para Pelatih Indonesia di Mancanegara

(Sumber: RSSSF.com ; transfermarkt.com ; footyrangkings.com ; panditfootball.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun