Komentar ke dua Haruna, yang juga dianggap tak kalah kontroversial adalah soal skandal pengaturan skor (Match Fixing). Haruna berpendapat, bahwa Match Fixing tidak perlu dijadikan perhatian berlebih dalam membangun Sepak bola Indonesia, dan tak perlu untuk kemudian diberantas.Â
Karena menurut Haruna, para pelaku Match Fixing ini bukan dari Football Familly. Bahkan ia menyarankan kepada PSSI untuk tidak terbawa arus pemberantasan Match Fixing.
Dan masih menurut Haruna, seharusnya PSSI melihat Match Fixing secara lebih proporsional, bahwa apakah benar ada Match Fixing, dan baru kemudian mencari solusi untuk mengatasinya.Â
Meskipun di sisi lain, dari komentar-komentarnya, Haruna tampak tahu bahwa Sepak bola Indonesia juga punya pasar yang cukup besar dalam dunia perjudian.
Komentar kontroversial Haruna yang terakhir adalah soal naturalisasi pemain. Termasuk dalam hal ini, Haruna juga mengkritik Program Naturalisasi di era Kepelatihan Shin Tae-Yong.Â
Bagi Haruna, Program Naturalisasi pemain sejak era Cristian Gonzales belum berdampak pada prestasi Timnas. Haruna mengatakan, ia termasuk rezim yang tidak setuju dengan naturalisasi pemain, baginya naturalisasi pemain harus apple to apple dengan pemain lokal.
Haruna bahkan mempertanyakan kualitas salah satu Pemain Keturunan yang ada dalam Proyek Naturalisasi Shin Tae-Yong, yaitu Sandy Walsh. Ia mempertanyakan urgensi dari proses naturalisasi Sandy Walsh, karena Sandy dianggap punya posisi yang sama dengan Asnawi Mangkualam yaitu Bek Kanan.Â
Haruna pun tak segan membandingkan kualitas Sandy dengan para pemain lokal seperti Asnawi. Sandy Walsh sendiri adalah pemain berdarah Indonesia yang sedang berkarir di kasta teratas Liga Belgia (Jupiler Pro League), yaitu K.V. Mechelen.
Masih menurut Haruna, ia mengharapkan untuk jangan sampai kedatangan pemain naturalisasi, justru menghilangkan kesempatan bagi anak bangsa sendiri untuk menunjukkan kualitasnya.Â
Ia lebih mendukung jika yang dinaturalisasi adalah pemain yang berposisi sebagai Penyerang, tentunya dengan kualitas yang mumpuni dan di atas rata-rata pemain lokal.Â
Haruna juga tak segan menyebut Sandy Walsh adalah pemain dari klub antah brantah, bahkan ia juga membandingkan para pemain naturalisasi dalam proyek Shin Tae-Yong ini dengan para pemain muda dari Brazil yang ada di Madura United.