Beberapa pos pendakian di Gunung raung tidak memiliki ciri yang spesifik. Vegetasi dari pos 2 hingga 4 dicirikan dengan semak belukar dan pepohonan yang tinggi . Â Sekitar siang hari akhirnya diputuskan beristirahat di pos 5 untuk sejenak sholat dan mengisi stamina dan tenaga untuk menuju pos 7. Pos 7 merupakan salah satu pos yang dekat dengan puncak G. Raung dan memiliki ruang yang cukup luas untuk menampung banyak pendaki. Â Di sekitar Pos 5 vegetasi G. Raung mulai terlihat beberapa pohon pinus yang ditandai para pendaki dengan cat merah sebagai penanda pos 5.
Kesempatan beristirah ini digunakan dengan baik untuk melemaskan otot yang telas berkerja keras selama mendaki dari pos 2. Otot -- otot paha, kaki ,pundak dan pinggang merupakan otot yang kontraksi selama pendakian.Â
Untuk melemaskan otot ini kotak p3K yang dikeluarkan, salah satu obat yang paling dicari yaitu  Geliga Krim yang berguna untuk melemaskan otot -- otot yang bekerja selain juga beberapa teman yang memiliki minyak urut sebgai pelemas otot. Setelah memakai geliga krim sebagian team memilih tidur sembari menunggu team lainnya.  Di pos ini team membuka perbekalan makan siang yang dipersiapkan di pagi hari
Perjalanan menuju pos 7 ditempuh sekitar 5 jam dengan keadaan vegetasi yang telah berubah menjadi tumbuhan perdu. Daerah pos 7 merupakan daerah yang cukup sempit berupa punggungan lereng Gunung.Â
Di sekitar pos ini tidak terdapat mata air ehingga pendaki harus membawa dari pos 1. Jika kurang  terdapat porter yang membawa dan menyediakan air bersih. Para porter ini merupakan penduduk sekitar yang  membantu para pendaki yang kekurangan air.
Pukul 3 pagi team bersiap untuk summit attack. Dengan pakaian lengkap dan bekal makanan minuman dan obat team bergerak menuju puncak. Jalur yang dilalui berupa semak perdu dan pohon rendah. Perlu ekstra karena jalan semakin menanjak dan curam dibandingkan sebelumnya.Â
Sekitar pukul 5 team berada di pos 9 . Pos 9 ini merupakan batas vegetasi terakhir sebelum menuju puncak G. Raung. Di tempat ini team beristirahat sejenak , sholat dan mengisi perut sebelum menuju puncak G Raung.
Setelah cukup puas sekitar jam 1 , akhirnya turun dari puncak perjalanan menuruni cukup G. Raung menuju pos 7 cukup berat karena disertai dengan turunnya kabut dan hujan gerimis. Hal ini mengakibatkan tambahan berat akibat basahnya pakaian serta penadangan yang kurang jelas. Â Perlu kehati -- hatian karena insiden sering terjadi pada saat turun akibat dari habisnya stamina dan energi setelah mendaki. Â
Selain itu kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan saat menurun. Kurang lebih sekitar pukul 6 sore team behasil turun di pos 7 dan bersiap untuk istirahat.