Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Golden State Warriors, Ensiklopedia Permainan Atraktif

7 Oktober 2023   03:36 Diperbarui: 7 Oktober 2023   03:47 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
umpan Al Atless <70s fans channel>

Penampilan Warriors  di musim berikutnya sempat tidak begitu meyakinkan seturut cederanya Mullins dan Hardaway. Beruntung duet Avery Johnson dan rookie Chris Webber yang didatangkan dari Orlando Magic di atas kertas memang bisa mengisi permainan keduanya, lewat umpan stylish tak terduga pada pemain yang bergerak tanpa bola atau tak terkawal.

Meski musim-musim berikutnya masih diperkuat Sprewell dan Mullins, gaya permainan NBA yang sedang tren jelang era millennium tidak terlalu menguntungkan Warriors lantaran tempo menurun lantaran penerima umpan “dipaksa” berduel satu lawan satu dengan defender lawan, yang sebenarnya menguntungkan rookie mereka Joe Smith, yang hanya bermain dua musim bersama Warriors.

Channel: All-around NBA

Terlebih, Warriors lebih fokus mendatangkan pemain muda bertipe center, mengingat mereka sudah punya shooter jangkung Atawn Jamison yang bertukar seragam dengan Vince Carter pada draft night 1997, yang tidak langsung nyetel dengan skema NBA eh Warriors di musim-musim perdana.

Meski sejak dimiliki Chris Cohan (1985-2010), Warriors lebih sering mendapat kritik dari fans mereka sendiri, awal millennium baru, Warriors mulai kembali ke permainan bertempo cepat lewat draft mereka yang rata-rata bertipe guard/forward bertempo cepat dengan jump shot lumayan seperti big man lincah Troy Murphy, shooting guard Jason Richardson, dan playmaker licin Gilbert Arenas yang sama-sama didraft pada tahun 2001, serta small forward kreatif legendaris Chicago Bulls yang sekarang menjadi GM Warriors, Mike Dunlevey.

Bukan hanya mengandalkan kecepatan Arenas mengkoordinir serangan balik, skema permainan Warriors juga mengandalkan screen Murphy atau big man lincah Erik Dampier yang memudahkan Jamison melepaskan tembakan akurat di pojokan (elbow jumper) selepas menerima umpan Arenas atau Richardson yang bergerak mendekat tanpa bola terlebih dahulu.

Meski punya akurasi tembakan lumayan, pergerakan Richardson makin tidak terduga lantaran tiap kali menerima bola, tidak butuh waktu lama buat Richardson untuk mengumpan dan ngacir lagi untuk membuka ruang.

umpan Al Atless <70s fans channel>
umpan Al Atless <70s fans channel>

Menariknya, permainan biasanya jauh lebih hidup begitu Dunlevey masuk, lantaran begitu menerima bola di pojokan dari playmaker, Dunlevey bisa langsung menyeruduk dan mengirim umpan tajam pada para shooter, termasuk Murphy yang punya jump shot lumayan.

Jika permainan Warriors selama era Cohan barusan sudah dirasa cukup modern atau lebih tepatnya evergreen, kita perlu menengok permainan era Arizin yang nota bene belum sebertenaga sekarang.

Pada era tersebut, permainan Warriors senantiasa berkembang dan seolah selalu bisa menampilkan warna baru lantaran komposisi dan struktur pemainan yang rata-rata sudah matang senantiasa mendapat tambahan amunisi baru yang memaksa tim yang sudah ada ikut beradaptasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun