Denver Nuggets  (Peringkat 1) dan Sacramento Kings (Peringkat 3) memiliki komposisi dan gaya bermain yang hampir sama di mana aliran bola lebih banyak dirancang oleh center, baik itu Nikola Jokic (Nuggets) dan Domantas Sabonis (Kings), meski mereka juga punya point guard dengan visi dan akurasi tembakan lumayan yaitu Jamal Murray (Nuggets) dan DeAron Fox (Kings).
Kebetulan dua tim ini sama-sama merupakan tim produktif yang kurang jago defense, meski secara individu pemain seperti Kevin Huerter, Keegan Murray, dan Harrison Barnes (Kings) atau Aaron Gordon, Kentavious Cadwell Pope, dan Michael Porter Jr. (Nuggets dikenal sebagai defender tangguh).
Sayang, meski dikenal sebagai defender tangguh Jokic dan Sabonis tidak dikenal sebagai shot blocker. Beruntung Barnes dan Gordon bisa berperan sebagai petarung bawah jaring.
Sejak putaran pertama, Nuggets bukan hanya harus berhadapan dengan serangan langsung bawah jaring tetapi juga penetrasi langsung pemain lawan yang kemungkinan akan diarahkan pada Jamal Murray yang ketangkasannya agak menurun selepas cedera ACL.
Kebetulan calon lawan mereka Oklahoma City Thunder (OKC) atau mungkin New Orleans Pelicans (Pels) punya dua guard yang hobi menerobos ke pertahanan lawan lewat Shai Gilgeous Alexander (OKC) dan Brandon Ingram (Pels), meski tenaga penetrasi keduanya belum semantep keponakan saya Zion Williamson (Pelicans) yang kemungkinan belum bisa pulih di babak play in kali ini.
Bukan rahasia umum, lewat penetrasi bertenaga Zion, Pels sempat berada di papan atas (bahkan tanpa diperkuat Ingram di awal-awal musim).
Tidak seperti Grizzlies yang mungkin memainkan skema 1-3-1, Kings akan menghadapi juara bertahan, Golden State Warriors  yang diperkuat tiga defender tangguh Klay Thompson dan Draymond Green (198 cm) dan Gary Payton II (188 cm),  atau Andrew Wiggins  yang dikenal sebagai defender berfisik prima meski tidak dikenal sebagai pengeblok bola.Â
Dari sisi offense, para penembak jWarriors seperti Klay, Curry, dan Jordan Poole bisa membantu membuka ruang para pemain yang bergerak bebas seperti Green, Payton, dan Kevon Looney begitu pula sebaliknya. Skema yang sama bisa diterapkan para penembak jitu Kings seperti  yang bisa saling melayani satu sama lain mengingat Kevin Huerter dan Keegan Murray (atau DeAron Fox) juga punya pergerakan tanpa bola yang bagus
Bukan hanya Nuggets dan Kings, Memphis Grizzlies bisa jadi akan mendapat tantangan serius dari tim yang kelak di peringkat tujuh, baik itu Los Angeles Lakers atau Minnesota Timberwolves.
Meski sempat kalah pada lima game beruntun, Grizzlies mampu bangkit selepas Ja Morant kembali dari masa skorsing dengan tetap menjaga gaya bermain Grizzlies yang mengandalkan defense dan serangan langsung ke bawah jaring (yang otomatis mengurangi potensi serangan balik cepat yang diakhiri tembakan tiga angka).
Terlebih dari sisi defense, meski tidak diperkuat Brandon Clarke dan  Steven Adams yang cedera (Adams musim lalu bahkan nyaris tidak dimainkan di babak playoff karena bertempo lambat), Grizzlies masih punya Xavier Tilman dan power forward jago block shot seperti Jaren Jackson.