Draft no. 2 tahun 2018, Marvin Bagley jelas dipilih bukan tanpa alasan. Terlepas tembakan tiga angkanya yang kurang begitu konsisten, finishing Marvin Bagley di bawah jaring jelas termasuk yang paling menjanjikan di angkatannya, terlebih jika mampu diadaptasikan di iklim permainan NBA.
Pemandu bakat Kings juga cukup jeli melihat bakat playmaker Justin Jackson yang turut membawa tim North Carolina Tar Heels juara Liga Basket Mahasiswa Amrik 2017, terlepas tembakan tiga angkanya yang tidak terlalu konsisten dan kelincahannya yang cenderung teredam ketika harus berduel dengan defender lawan di bawah jaring.
Andai tidak cedera, forward Harry Giles bahkan termasuk pemain dengan skill paling menjanjikan di angkatannya.
Praktis hanya DeAron Fox yang skillnya makin terasah terutama jump shotnya, meski di awal, Fox hanya dikenal sebagai playmaker yang sering dikejar macan saking banter pisan larinya.
Dengan perkembangan para rookie Kings yang terkesan lambat, tidak heran, di era kepemimpinan manajer Vlade Divac, para fans Kings, mendambakan pemain seperti Luka Doncic yang notabene masih serumpun dengan Divac (karena sama-sama dari Balkan),
Channel: All Ball
Dengan hadirnya Doncic, di atas kertas Kings akan memiliki dua guard mematikan, yang bisa berarti sebaliknya karena keduanya sama-sama doyan megang bola (atau istilah basketnya ball hog).
Selain melewatkan kesempatan mendatangkan Doncic, fans Kings juga menyayangkan keputusan GM Kings melepas Tyrese Haliburton ke Kings (di mana sebagian fans lebih doyan klo Fox yang dilepas) lantaran Hali sudah menunjukkan potensinya sebagai playmaker matang dengan akurasi tembakan yang meyakinkan.
Impian fans Kings tersebut musim ini perlahan sirna terutama setelah Kings tampil menjanjikan di bawah asuhan pelatih baru, Mike Brown, yang pengalamannya makin beragam sejak menjadi asisten Steve Kerr.
Permainan Kings lebih hidup lantaran para pemain Kings dikenal hobi bergerak dan melepaskan umpan pada pemain yang bergerak tanpa bola setidaknya 0,5 detik selepas pemain yang bersangkutan menerima umpan.
Gaya permainan tersebut bisa diterapkan lantaran mayoritas pemain Kings, termasuk centernya dikenal sebagai playmaker yang bisa nembak, meski tiap pemain tetap dikenal dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing