Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Orlando Magic, Tujuan Para Raksasa NBA

27 Desember 2022   23:18 Diperbarui: 27 Desember 2022   23:17 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shaq, Banchero, Howard (Marca)

Channel: NBA Europe

Terlebih, mereka mendatangkan rookie forward berkemampuan offense lengkap, draft nomor satu musim ini Paolo Bonchero (208 cm), yang jika bermain bersama mantan rookie Denver Nuggets, Bol Bol (218 cm) mengingatkan saya pada kombinasi Anthony Davis dan Demarcus Cousins yang bermain bersama di New Orleans Pelicans di mana keduanya bisa menjadi satu sama lain, tergantung siapa yang ada di area tiga angka dan siapa yang ada di bawah jaring

Bol-Bol, sendiri merupakan center raksasa yang gaya maennya konon diharapkan seperti Victor Wambenyama (yang juga mengingatkan para generasi setua saya dengan Ralph Samson, power forward setinggi 224 cm jago dribel legenda Houston Rockets), dengan dribel, finishing, dan tembakan tiga angkanya namun entah kenapa sebelum bermain untuk Magic.

Meski tidak selalu, pemain-pemain bertubuh lebih tinggi (apalagi kekar) berkaki lincah cenderung punya defense lumayan. Bahkan dengan kaki lincahnya, pemain-pemain tersebut menjaga pemain mana pun yang dibutuhkan, Jika perlu, dalam beberapa detik pemain tersebut bisa bertukar posisi  dengan rekan lain untuk menjaga pemain yang sama jika dari segi postur memang lebih menguntungkan. Pertukaran peran atau posisi ini dalam istilah basket dikenal sebagai defensive rotation.


Terlepas gaya bermain di klip yang selalu menjanjikan. Gaya bermain Orlando Magic secara umum tidak senantiasa seatraktif kelihatannya karena mereka mengandalkan eksekusi langsung selepas menerima umpan satu kali (atau malah dieksekusi langsung oleh playmakernya memanfaatkan pick and roll dengan big man). Sebuah gaya bermain yang terbilang masuk akal lantaran mereka sedang dalam proses rebuild yang perlu bermain ala kadarnya (mengalah sebanyak mungkin) agar mendapat draft urutan atas musim depan.

Dengan gaya bermain sesederhana itu, wajar jika statistik Bonchero terlihat moncer dari segi statistik dengan rataan 21,9 poin, 6,9 rebound, dan 4,0 assist, dan menjadi calon kuat peraih rookie of the year akhir musim ini.

Dengan sedikitnya lima sampai enam tim yang kesannya ngebet pisan buat dapetin Wembenyama (padahal Wambenyama-nya cuman atu, dan penampilan Magic yang sebenarnya termasuk sudah lebih menjanjikan dari segi konsep , arah Magic musim ini dan musim depan masih menjadi misteri. Apakah akan tetap menjadi Magic yang dikenal netizen budiman sejauh ini (sembari melanjutkan proses rebuilding karena kedalaman komposisi pemainnya jelas masih kurang meyakinkan) atau lebih serius mengembangkan potensi mereka yang mulai terlihat sejauh ini. Terlebih Magic ternyata dikenal jeli menyusun kepingan pemain lewat draft.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun